JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing memiliki banyak perilaku yang membingungkan, salah satunya keributan yang terjadi selama ritual kawin.
Suara kucing kawin ini lebih terdengar seperti perkelahian sengit lengkap dengan jeritan dan cakaran daripada suara kucing yang ramah.
Meski bisa terdengar menakutkan, suara kucing menjerit ini tidak perlu dikhawatirkan.
Baca juga: Kenapa Kebanyakan Kucing Calico Berjenis Kelamin Betina?
Menurut Merck Veterinary Manual, kucing betina yang belum dimandulkan (disebut juga ratu) dapat memasuki masa birahi pertama--kucing betina dapat menerima pejantan untuk dikawinkan sejak usia empatbulan.
Kucing betina dapat berahi beberapa kali dalam satu musim kawin, yang biasanya berlangsung dari Februari hingga Oktober untuk kucing dalam ruangan, kurang lebih selama beberapa minggu.
Selama musim kawin, kucing mengalami perubahan perilaku reproduksi yang menandakan siap untuk kawin.
Saat berahi, Merck mengatakan kucing betina akan menunjukkan perilaku kawin yang khas, seperti berguling-guling, menggosok-gosokkan badannya ke benda-benda, meremas-remas kaki belakangnya, serta mengeong dengan penuh semangat.
Perilaku-perilaku ini menjadi cara kucing betina untuk menarik perhatian kucing jantan. Kucing jantan dapat merespons dengan perilaku kompetitif, termasuk menandai wilayah dan konfrontasi.
Baca juga: 5 Penyebab Kucing Banyak Tidur
Sayangnya, bagi kucing betina, rangsangan ovulasi ini disebabkan penis kucing jantan, yang menurut Johnson-Bennett, memiliki duri berduri yang mengikis vagina kucing betina saat bersetubuh. Hal inilah yang menyebabkan kucing betina berteriak saat berhubungan intim.
Selain mengeong, kucing betina akan melakukan perlawanan serta mencoba mencakar dan melarikan diri dari kucing jantan, yang akan mencengkeram lehernya dengan giginya.
Baca juga: Kenapa Kucing Suka Menggaruk Lantai Setelah Makan?
Perkawinan kucing cenderung merupakan proses mudah, tetapi masalah bisa saja muncul.
Laura Moon, dokter hewan dari Green Hills Veterinary Clinic di Moberly, Missouri, Amerika Serikat, mengatakan perkawinan kucing betina dan jantan terkadang meninggalkan beberapa permasalahan yang membuatnya harus mengunjungi dokter hewan.
“Seperti biasa, setiap keputihan yang tidak normal atau kelesuan akan membutuhkan kunjungan dokter hewan,” kata Moon.