KOMPAS.com - Merawat tanaman hias bukan hanya soal memilih pot yang tepat atau menempatkan tanaman di lokasi dengan sinar matahari yang cukup.
Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah jenis air yang digunakan untuk menyiram tanaman. Apakah air keran cukup baik, atau sebaiknya menggunakan air yang telah disaring?
Melansir Real Simple, Minggu (2/3/2025), berikut ini pandangan para ahli tentang jenis air yang lebih baik untuk kesehatan tanaman.
Baca juga: 4 Tanaman Hias dengan Daun yang Berlubang Alami
Menggunakan air keran memang cara paling praktis untuk menyiram tanaman. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjadikannya sumber utama penyiraman.
Menurut Chad Massura, CEO Rosy Soil, air keran umumnya mengandung klorin dan kloramin, yang dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah. Hal ini bisa menjadi masalah, terutama jika kamu menggunakan tanah organik yang bergantung pada mikrobiologi tanah untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Selain itu, ada beberapa risiko lain dari penggunaan air keran, seperti:
Baca juga: 5 Kesalahan Merawat Tanaman Hias yang Dapat Menghalangi Keberuntungan Menurut Feng Shui
Jika selama ini tanamanmu tumbuh dengan baik meskipun menggunakan air keran, mungkin tidak ada alasan mendesak untuk beralih ke air saring.
Pasalnya, kebanyakan tanaman rumah dapat beradaptasi dengan air keran, selama kualitas air di daerahmu tidak mengandung zat berbahaya dalam jumlah tinggi.
Bahkan, faktanya, beberapa tanaman lebih menyukai air keran dibandingkan air saring. Tanaman seperti kaktus dan sukulen, yang tumbuh di lingkungan dengan kondisi tanah yang lebih basa, justru bisa mendapatkan manfaat dari mineral dalam air keran.
Beberapa air keran mengandung mineral bermanfaat seperti kalsium dan magnesium, yang bisa mendukung pertumbuhan tanaman. Jika air keran di rumahmu tidak terlalu keras atau tidak mengandung kadar klorin tinggi, kemungkinan besar tanamanmu akan tetap tumbuh sehat.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Tetap Subur Tanpa Sering Dipupuk
Meskipun air keran bisa digunakan, air yang telah disaring tetap memiliki beberapa keunggulan. Jika kamu memiliki filter air di rumah, tanamanmu mungkin akan lebih sehat jika disiram dengan air saring.
Massura menjelaskan bahwa air yang telah disaring membantu menghilangkan klorin, fluorida, dan garam berlebih yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam tanah. Ini sangat penting bagi tanaman dalam pot yang airnya tidak dapat terserap ke dalam tanah secara alami seperti di lingkungan luar ruangan.
Di luar ruangan, klorin biasanya terserap oleh tanah atau menguap, tetapi dalam pot, klorin bisa menumpuk dan menimbulkan masalah.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tidak Cocok untuk Rumah Minimalis
Jika memungkinkan, air yang disaring adalah pilihan terbaik, terutama untuk menyiram tanaman hias yang tumbuh dalam pot. Penggunaan air saring dapat mengurangi risiko penumpukan klorin dan mineral yang berlebihan dalam tanah, sehingga tanaman bisa menyerap nutrisi dengan lebih optimal.
Namun, jika kamu hanya memiliki akses ke air keran dan tanamanmu tumbuh dengan baik, kamu tidak perlu khawatir. Pastikan saja untuk mengecek kualitas air di daerahmu, dan jika perlu, biarkan air keran terbuka selama 24 jam sebelum digunakan agar klorin dapat menguap.
Jadi, pilihan antara air keran dan air saring bergantung pada jenis tanaman yang kamu rawat serta kualitas air di daerahmu. Yang terpenting adalah memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup dan keseimbangan nutrisi yang baik agar tetap tumbuh subur dan sehat.
Baca juga: Benarkah Tanaman Hias Bisa Mengurangi Debu di Rumah?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini