Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2025, 17:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Memilih ras anjing yang tepat untuk keluarga dengan anak kecil sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua anggota keluarga, termasuk hewan peliharaan.

Beberapa ras anjing memiliki sifat atau kebiasaan yang bisa berbahaya atau sulit berinteraksi dengan anak-anak. 

Melansir The Spruce Pets, Jumat (2/5/2025), berikut adalah beberapa ras anjing yang tidak cocok untuk anak-anak.

Baca juga: 7 Ras Anjing Besar yang Cocok untuk Keluarga

Chihuahua

ilustrasi anjing Chihuahua.Shutterstock/Evgeniia Shikhaleeva ilustrasi anjing Chihuahua.

Chihuahua adalah anjing kecil yang terkenal dengan temperamen yang tidak mudah ditebak. Walaupun tubuhnya kecil, Chihuahua bisa sangat posesif dan sering kali merasa terancam oleh anak-anak yang bergerak cepat atau berisik. 

Chihuahua juga sangat sensitif terhadap gangguan dan sering kali bereaksi dengan menggigit atau menggonggong. 

Kepribadian Chihuahua yang dominan dan kebiasaan menggigit bisa menjadi masalah besar bagi keluarga dengan anak-anak yang belum memahami batasan.

Baca juga: 7 Ras Anjing Berwajah Pesek, Unik dan Menggemaskan

Weimaraner

Weimaraner adalah ras anjing besar yang sangat aktif dan penuh energi. Anjing membutuhkan banyak latihan fisik dan mental agar tetap sehat dan bahagia.

Jika tidak dilatih dengan baik, Weimaraner bisa menjadi sangat hiperaktif, berlari-lari tanpa kontrol, dan sering menabrak barang-barang di sekitarnya.

Anak-anak yang tidak bisa mengimbangi energi Weimaraner bisa menjadi sasaran untuk perilaku kasarnya. 

Selain itu, sifat Weimaraner yang sensitif terhadap kebosanan bisa membuat anjing ini cenderung merusak barang di rumah, yang berisiko saat bersama anak kecil.

Baca juga: 7 Ras Anjing yang Paling Cocok untuk Pemula

Akita

Ilustrasi anjing Akita inuUnsplash/houston_shiba_inu_lovers Ilustrasi anjing Akita inu

Akita adalah anjing penjaga yang sangat kuat dan protektif. Walaupun anjing ini setia kepada keluarga, naluri menjaga bisa membuat Akita lebih waspada terhadap anak-anak atau tamu yang datang ke rumah.

Akita juga bisa menjadi sangat teritorial dan merasa terancam jika anak-anak tidak mengikuti aturan atau batasannya. 

Akita membutuhkan pemilik yang berpengalaman untuk pelatihan dan sosialisasi yang baik. Jika tidak, Akita bisa menjadi agresif atau bahkan menyerang ketika merasa keluarganya terancam.

Baca juga: 7 Ras Anjing yang Bisa Akur dengan Kucing

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau