KOMPAS.com - Tidur malam yang berkualitas berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Salah satu faktor utama penentu kualitas tidur adalah kasur yang digunakan.
Namun, banyak orang yang belum menyadari bahwa kasur juga memiliki umur pakai. Saat usia pakainya terlewati, kasur sebaiknya diganti dengan yang baru.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti kasur? Apa dampaknya jika kasur digunakan terlalu lama? Dilansir dari Real Simple, Senin (26/5/2025), berikut ini penjelasannya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Darah dari Seprai dan Kasur
Menurut Rechelle Balanzat, pakar kebersihan sekaligus CEO JULIETTE di New York City, idealnya kasur diganti setiap 7 hingga 10 tahun.
Pasalnya, seiring waktu, kasur akan kehilangan kemampuannya dalam memberikan kenyamanan dan dukungan terhadap tubuh secara optimal.
Kasur yang sudah terlalu lama digunakan bisa menyebabkan kualitas tidur menurun, nyeri punggung, dan gangguan postur tidur.
Balanzat mengatakan bahwa kasur baru dapat mendukung posisi tubuh lebih baik dan berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing dari Pakaian dan Kasur
Selain kenyamanan, kebersihan kasur juga menjadi faktor penting. Kasur yang digunakan bertahun-tahun dapat menjadi tempat berkumpulnya tungau, debu, sel kulit mati, keringat, dan cairan tubuh lainnya.
Kondisi tersebut menciptakan lingkungan tidur yang tidak sehat dan bisa memicu alergi, asma, bahkan gangguan pernapasan.
Kasur lama juga kerap memiliki permukaan yang tidak rata karena cekungan atau benjolan, sehingga membuat tidur menjadi tidak nyaman.
Baca juga: 5 Cara Membersihkan Kasur yang Berjamur
Balanzat menyebut ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Pertama, cekungan atau bagian yang melesak pada permukaan kasur.
Jika ada lekukan atau bagian yang terasa kempes, itu tanda bahwa kasur sudah kehilangan daya topangnya.
Kedua, munculnya bau tidak sedap. Kasur yang sudah lama digunakan dapat menyerap bau dari keringat, tumpahan cairan, hingga kelembapan.
Jika kasur kamu mulai berbau atau justru memperparah alergi dan asma, saatnya mempertimbangkan penggantian.
Ketiga, perhatikan kondisi fisik kasur. Bila sudah ada sobekan, lubang, atau kain yang mulai rusak, itu pertanda kasur sudah berada di akhir masa pakainya.
Baca juga: 4 Cara Merawat Kasur agar Tidur Nyenyak dan Tahan Lama
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini