Faktanya, sisa deterjen yang tidak larut dengan sempurna akan menempel pada serat handuk, menciptakan lapisan lengket yang menjadi tempat berkembangnya kuman dan bau.
Gunakan deterjen secukupnya, sesuai takaran di label kemasan. Jika handuk sudah mengalami penumpukan residu, kamu bisa mencucinya ulang dengan air panas dan sedikit cuka untuk meluruhkan sisa-sisa tersebut.
Baca juga: 5 Cara Menggunakan Kembali Handuk Bekas
Air dingin memang hemat energi dan ramah untuk warna kain, tetapi tidak cukup efektif untuk membunuh kuman dan mengangkat minyak tubuh yang terserap dalam handuk.
Alhasil, meskipun handuk terlihat bersih, bau tak sedap tetap tertinggal.
Gunakan air hangat hingga panas saat mencuci handuk, terutama jika handuk sudah lama tidak dicuci atau digunakan secara intensif.
Air panas membantu membunuh bakteri dan membersihkan handuk secara menyeluruh. Namun, pastikan jenis handuk tahan terhadap suhu tinggi agar tidak cepat rusak.
Baca juga: 5 Warna Handuk yang Harus Dihindari di Kamar Mandi, Ini Alasannya
Memasukkan terlalu banyak handuk sekaligus ke dalam mesin cuci membuat proses pencucian tidak efektif.
Air dan deterjen tidak dapat menjangkau seluruh bagian kain secara merata, sehingga handuk tidak benar-benar bersih. Akibatnya, kotoran dan bau tetap menempel meski telah dicuci.
Cucilah handuk dalam jumlah wajar, maksimal setengah dari kapasitas drum mesin cuci.
Dengan begitu, handuk memiliki ruang untuk bergerak dan terkena air serta deterjen secara merata.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini