KOMPAS.com - Sama seperti manusia dan anjing, kucing juga bisa mengalami stres, terutama saat terjadi perubahan lingkungan, suara bising, atau saat berpisah dari pemiliknya.
Tanda-tanda kecemasan pada kucing bisa bermacam-macam, mulai dari buang air di luar kotak pasir, menjilati tubuh secara berlebihan, atau munculnya perilaku kompulsif.
Untuk mengatasi hal ini, dilansir dari PetMD, beberapa dokter hewan merekomendasikan pendekatan yang aman dan efektif berikut ini:
Baca juga: Tak Selalu Praktis, Ini 6 Kekurangan Tempat Makan Kucing Otomatis
Saat merasa stres, kucing cenderung mencari tempat aman untuk bersembunyi. Maka dari itu, penting untuk menyediakan ruang tenang dan bebas gangguan di dalam rumah. Sediakan area khusus dengan:
Tambahkan aroma yang menenangkan seperti catnip atau camilan favorit yang disembunyikan di sekitar ruangan.
Hindari juga interaksi berlebihan, terutama dari anak-anak atau hewan peliharaan lain, agar kucing merasa lebih tenang.
Baca juga: Apa yang Sebenarnya Dipikirkan Kucing?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik dengan tempo lambat dan frekuensi tertentu dapat menenangkan kucing yang gelisah. Ada juga musik khusus untuk kucing yang bisa kamu putar dari platform streaming.
Jika kucing terganggu oleh suara petir atau kembang api, white noise dapat membantu menutupi kebisingan dari luar. Pastikan volumenya tidak terlalu keras agar tidak membuat kucing semakin stres.
Aktivitas bermain sangat efektif menyalurkan energi berlebih sekaligus mengalihkan perhatian kucing dari sumber kecemasan. Pilih mainan interaktif seperti:
Baca juga: Dapatkah Meninggalkan Kucing Sendirian di Rumah dengan Tempat Makan Otomatis?
Jika kucing tidak tertarik bermain, coba lakukan aktivitas yang lebih lembut seperti menyikat bulu atau sekadar duduk berdampingan.
Interaksi positif secara rutin membantu memperkuat ikatan sekaligus memberi rasa aman.
Jika kecemasan kucing terjadi hampir setiap hari dan mulai mengganggu kualitas hidupnya, dokter hewan mungkin akan menyarankan obat penenang jangka pendek atau jangka panjang.
Ingat, pemberian obat harus berdasarkan resep dokter hewan, dan tidak boleh dihentikan secara mendadak tanpa pengawasan medis.
Baca juga: Inspirasi dari Nirina Zubir, Ini 7 Tips Membuat Kamar Khusus Kucing di Rumah
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini