KOMPAS.com - Mengolah alpukat sering kali dianggap sebagai pekerjaan dapur yang mudah.
Namun, siapa sangka, jenis pisau yang digunakan saat memotong buah bertekstur lembut ini bisa memengaruhi kesegaran dan warna daging buah, terutama jika tidak langsung dikonsumsi seluruhnya.
Jika kamu pernah menyimpan setengah alpukat dan mendapati warnanya cepat berubah menjadi cokelat, penyebabnya bisa jadi bukan hanya udara, tapi juga jenis pisau yang digunakan.
Baca juga: Cara Membersihkan Blok Pisau agar Bebas Bakteri
Dilansir dari Allrecipes, Sabtu (19/7/2025), alpukat mengandung enzim yang secara alami bereaksi dengan oksigen dan memicu proses oksidasi, yakni perubahan warna daging buah menjadi cokelat.
Meski proses ini wajar, pisau logam, terutama yang terbuat dari baja atau mengandung tembaga dan besi, dapat mempercepat reaksi tersebut.
Interaksi antara logam dan enzim dalam alpukat menciptakan reaksi kimia tambahan yang memicu perubahan warna lebih cepat.
Hasilnya, alpukat yang dipotong dan disimpan tampak tidak segar, bahkan meskipun baru beberapa jam.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Dapat Merusak Pisau Dapur, Bikin Tumpul
Untuk menjaga alpukat tetap segar lebih lama, para ahli menyarankan menggunakan pisau plastik atau keramik.
Jenis pisau ini tidak bereaksi secara kimia dengan enzim dalam buah, sehingga proses pencoklatan bisa diperlambat.
Meski tidak menghentikan oksidasi sepenuhnya, pisau non-logam membantu mempertahankan tampilan alpukat yang hijau segar, terutama jika kamu hanya menggunakan sebagian buah dan menyimpan sisanya untuk nanti.
Baca juga: Cara Mengasah Pisau dengan Benar, Jadi Lebih Tajam dan Awet
Studi dari Cook’s Illustrated menunjukkan bahwa pisau plastik juga efektif menjaga kesegaran sayuran lain, seperti selada.
Sayuran yang dipotong dengan pisau plastik terbukti tetap segar lebih lama dibandingkan yang dipotong dengan pisau logam.
Efek serupa juga ditemukan pada alpukat, dengan hasil potongan yang lebih cerah dan minim bintik kecokelatan setelah disimpan.
Lantas, bolehkah tetap menggunakan pisau logam?
Baca juga: Penggunaan Talenan Bambu Bisa Merusak Pisau, Kenapa?
Boleh saja, jika alpukat akan langsung dikonsumsi setelah dipotong. Masalah baru muncul jika buah akan disimpan, karena proses pencoklatan akan lebih cepat terjadi bila menggunakan pisau logam.
Jadi, jika kamu sering menyimpan sisa alpukat untuk makanan berikutnya, mengganti pisau logam dengan pisau keramik atau plastik adalah langkah sederhana namun efektif.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini