KOMPAS.com - Ada anggapan bahwa serangan kutu pada kucing bisa diatasi dengan sabun cuci piring. Padahal, memandikan kucing dengan sabun cuci piring bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi kucing.
"Memandikan kucing dengan sabun cuci piring tidak aman secara medis," kata drh. Lavinta Viena, co-founder Vet Furries House Call Vet, kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Cara Memandikan Kucing dengan Benar agar Tidak Stres
Ilustrasi sabun cuci piring.Selengkapnya, berikut adalah bahaya memandikan kucing dengan sabun cuci piring menurut dokter hewan:
Secara teknis, sabun cuci piring memiliki kemampuan untuk membunuh kutu karena bisa menghancurkan lapisan pelindung luar serangga tersebut.
Namun, menurut drh. Lavinta, sabun ini dirancang untuk mencuci peralatan dapur, bukan untuk digunakan pada kulit hewan, khususnya kucing.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Memandikan Kucing Peliharaan?
Sabun cuci piring mengandung bahan aktif seperti deterjen kuat, surfaktan, dan pewangi sintetis. Zat-zat ini cukup keras dan bisa merusak kulit kucing.
"Bahan yang bersifat keras ini dapat menghilangkan minyak alami yang berfungsi melindungi kulit dan bulu," ujar drh. Lavinta.
Salah satu fungsi utama minyak alami pada kulit kucing adalah untuk menjaga kelembapan dan melindungi bulu dari kerusakan.
Baca juga: Kapan Perlu Memandikan Kucing Peliharaan?
Ketika sabun cuci piring digunakan, minyak alami ini ikut terangkat bersama kotoran dan kutu, menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan kehilangan perlindungan alaminya.
Tanpa perlindungan minyak alami, kulit kucing bisa menjadi sangat kering. Akibatnya, kucing akan sering menggaruk karena merasa gatal.
Goresan akibat garukan ini bisa menyebabkan luka, kemerahan, dan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Memandikan Kucing di Rumah
Sabun yang terlalu keras dapat memperburuk kondisi kulit, terutama jika digunakan berulang kali.
Dalam kasus yang lebih parah, gesekan dan iritasi yang terus-menerus dapat menyebabkan luka terbuka atau lecet yang menyakitkan bagi kucing.
Kulit yang rusak tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga membuka jalan bagi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur untuk masuk.
Baca juga: 5 Tips Memandikan Kucing yang Agresif