Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahaya Menggunting Kumis Kucing Menurut Dokter Hewan

Kompas.com - 01/08/2025, 21:27 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggun Puspita, dokter hewan di Klinik BenBen Petcare Jakarta, memperingatkan tidak boleh menggunting kumis kucing karena berdampak buruk pada kesehatan dan perilaku sahabat bulu. 

"Kumis bukan hanya sekadar aksesori di wajah kucing, melainkan organ sensorik super penting bagi kucing, seperti radar super canggih," kata dokter yang telah berpraktik kurang-lebih sembilan tahun kepada Kompas.com, baru-baru ini. 

Baca juga: Menggunting Kumis Kucing, Apakah Bisa Tumbuh Kembali?

Berbeda dengan bulu-bulu pada tubuh kucing, menggunting kumis kucing dapat mengganggu kehidupannya, bahkan membahayakan kesehatannya. 

Kucing peliharaan yang bermain di luar ruangan lebih dirugikan dibanding kucing di dalam ruangan jika kumisnya dipangkas. 

Berikut sejumlah bahaya menggunting kumis kucing yang tidak boleh dilakukan. 

Tidak bisa berjalan seimbang 

Ilustrasi kucing.Unsplash/miklevasilyev Ilustrasi kucing.
Fungsi utama kumis kucing adalah membantu kucing menavigasi dan memahami lingkungannya.

Seperti sensor radar, kumis kucing memiliki kemampuan mendeteksi getaran kecil dan perubahan halus pada aliran udara sehingga membantu kucing menavigasi lingkungannya serta memberikan pemahaman lebih baik mengenai hubungan mereka dengan benda-benda dan rintangan di sekitarnya. 

Karena sebagai sensor dan membantu navigasi, Anggun mengatakan menggunting kumis kucing dapat membuatnya tidak berjalan seimbang, seperti orang mabuk, berjalan menabrak, stres dan cemas, serta perubahan perilaku, seperti bersembunyi. 

Baca juga: 3 Jenis Mangkuk Air yang Dapat Mendorong Kucing Minum Lebih Banyak

Takut melewati celah atau pintu 

Selanjutnya, bahaya menggunting kumis kucing adalah takut melewati celah atau pintu. 

Kumis kucing berfungsi merasakan benda-benda di sekitarnya terlebih dahulu sehingga tidak berjalan langsung ke benda tersebut. Dengan kata lain, kucing menggunakan kumis sebagai unit pengukuran.

"Tanpa kumis, kucing mungkin kesulitan menentukan lebar pintu masuk," ucap Joanna Woodnutt, dokter hewan berpengalaman di Inggris, disadur dari Hepper, Jumat (1/8/2025). 

Banyaknya kumis yang terdapat di kedua sisi hidung kucing membantu kucing menentukan apakah dapat melewati lubang atau celah dengan aman karena secara umum, panjang kumis proporsional dengan lebar tubuhnya.

"Kucing juga menjadi tidak berani melewati celah, ragu melompat, takut bergerak, menjadi pendiam, dan menyendiri," tambah Anggun. 

Baca juga: Kucing Bau Mulut seperti Sampah, Ini Penyebab dan Gejalanya 

Alami disorentasi 

ilustrasi kucing.Unsplash/madhatterzone ilustrasi kucing.
Dokter Woodnutt mengatakan kucing menggunakan kumisnya untuk membantu memahami lingkungannya. Maka itu, menggunting kumis kucing dapat menyebabkan sahabat bulu mengalami disorientasi.

"Kucing mungkin merasa tertekan dan tidak lagi dapat menavigasi lingkungannya dengan percaya diri, mungkin menjadi takut," jelas Woodnutt. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau