"Kumis bukan hanya sekadar aksesori di wajah kucing, melainkan organ sensorik super penting bagi kucing, seperti radar super canggih," kata dokter yang telah berpraktik kurang-lebih sembilan tahun kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Berbeda dengan bulu-bulu pada tubuh kucing, menggunting kumis kucing dapat mengganggu kehidupannya, bahkan membahayakan kesehatannya.
Kucing peliharaan yang bermain di luar ruangan lebih dirugikan dibanding kucing di dalam ruangan jika kumisnya dipangkas.
Berikut sejumlah bahaya menggunting kumis kucing yang tidak boleh dilakukan.
Seperti sensor radar, kumis kucing memiliki kemampuan mendeteksi getaran kecil dan perubahan halus pada aliran udara sehingga membantu kucing menavigasi lingkungannya serta memberikan pemahaman lebih baik mengenai hubungan mereka dengan benda-benda dan rintangan di sekitarnya.
Karena sebagai sensor dan membantu navigasi, Anggun mengatakan menggunting kumis kucing dapat membuatnya tidak berjalan seimbang, seperti orang mabuk, berjalan menabrak, stres dan cemas, serta perubahan perilaku, seperti bersembunyi.
Takut melewati celah atau pintu
Selanjutnya, bahaya menggunting kumis kucing adalah takut melewati celah atau pintu.
Kumis kucing berfungsi merasakan benda-benda di sekitarnya terlebih dahulu sehingga tidak berjalan langsung ke benda tersebut. Dengan kata lain, kucing menggunakan kumis sebagai unit pengukuran.
"Tanpa kumis, kucing mungkin kesulitan menentukan lebar pintu masuk," ucap Joanna Woodnutt, dokter hewan berpengalaman di Inggris, disadur dari Hepper, Jumat (1/8/2025).
Banyaknya kumis yang terdapat di kedua sisi hidung kucing membantu kucing menentukan apakah dapat melewati lubang atau celah dengan aman karena secara umum, panjang kumis proporsional dengan lebar tubuhnya.
"Kucing juga menjadi tidak berani melewati celah, ragu melompat, takut bergerak, menjadi pendiam, dan menyendiri," tambah Anggun.
"Kucing mungkin merasa tertekan dan tidak lagi dapat menavigasi lingkungannya dengan percaya diri, mungkin menjadi takut," jelas Woodnutt.
Berisiko alami cedera mata
Kumis membantu kucing membantu melihat serta menentukan objek di bawah dan di sekitar wajahnya.
Woodnutt menambahkan kumis mendorong kucing untuk menutup mata atau mengibaskan partikel debu sebelum mencapai mata dan menghindari rintangan yang menonjol.
Menggunting kumis kucing membuat sahabat bulu berisiko lebih besar mengalami cedera mata karena tidak ada lagi yang menghalangi debu-debu untuk masuk.
Bingung
Terakhir, bahaya menggunting kumis kucing adalah membuat sahabat bulu bingung dan tertekan karena tidak menerima informasi yang sama seperti biasanya.
"Hal ini dapat membuat kucing takut, stres, dan cemas, bahkan mengakibatkan perubahan perilaku lebih lanjut," ucap dokter Anggun.
Tanpa kumis yang berfungsi, kucing menjadi lebih rentan. Sebagai contoh, kucing tidak dapat menilai ruang kecil secara efektif yang dapat menyebabkannya terjebak.
Akibatnya, kucing dapat berjalan ke hal-hal yang seharusnya dihindarinya dan berisiko terluka.
Apa itu kumis kucing?
Kumis kucing, yang juga dikenal sebagai vibrissae, merupakan bulu pelindung khusus. Kumis kucing terbuat dari keratin, protein berserat yang juga ditemukan di cakar kucing.
Struktur ini sama dengan yang membentuk tanduk, kuku, wol, bulu, dan lapisan kulit terluar.
Lebih kasar dan lebih tebal daripada bulu lain di tubuh kucing, akar kumis berada tiga kali lebih dalam di kulit. Akar ini dikelilingi kantong darah dan saraf sensorik yang sangat reaktif, yang membantu kucing menavigasi dan memahami lingkungannya.
Struktur kumis yang unik menangkap getaran dan perubahan aliran udara di sekitar kucing. Sel-sel saraf kemudian mengirimkan informasi tentang ukuran, bentuk, dan kecepatan benda dan hewan di dekatnya ke otak kucing.
Informasi ini membantu kucing menemukan mangsa, seperti mamalia kecil, saat berburu di luar ruangan serta memungkinkan kucing menavigasi dan memahami lingkungannya, terutama dalam kegelapan.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/08/01/212700076/5-bahaya-menggunting-kumis-kucing-menurut-dokter-hewan