Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggunting Kumis Kucing, Apakah Bisa Tumbuh Kembali?

Kompas.com - 16/07/2025, 21:44 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kumis kucing, yang juga dikenal sebagai vibrissae, merupakan bulu khusus tebal yang terbuat dari protein yang disebut keratin.

Bulu ini tertanam dalam di kulit dengan akar tiga kali lebih dalam daripada bulu biasa yang terhubung ke sistem otot dan saraf. 

Baca juga: Jangan Menggunting Kumis Kucing, Ini Bahayanya!

Kumis kucing bukan hanya fitur atau aksesori wajah. Kumis kucing mampu mendeteksi getaran sangat kecil dan perubahan arus udara. 

"Kumis kucing berfungsi sebagai navigasi dan orientasi gerak yang membantu berjalan di kegelapan, seperti GPS internal," ucap Anggun Puspita, dokter hewan di Klinik BenBen Petcare Jakarta, kepada Kompas.com, Rabu (16/7/2025). 

Selain itu, dilansir dari Cats, fungsi kumis kucing adalah melindungi kucing dari bahaya atau cedera. Mata kucing sangat sensitif terhadap kerusakan sehingga kumis di atas mata dapat mendeteksi partikel terkecil sekalipun, seperti setitik debu atau serpihan. 

Kumis merasakan benda-benda ini terlebih dahulu sehingga kucing tidak akan berjalan langsung ke benda-benda tersebut. 

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Kucing dari Rumah, Dijamin Enggak Muncul Lagi 

ilustrasi kucing.Unsplash/madhatterzone ilustrasi kucing.
"Kumis kucing dapat mendeteksi gerakan dan benda di sekitarnya, termasuk yang tidak terlihat mata," ujar dokter Anggun yang sudah berpraktik delapan tahun.

Maka itu, dokter Anggun memperingatkan untuk tidak menggunting kumis kucing. Hal ini kerena ada beberapa bahaya menggunting kumis kucing, seperti kucing tidak dapat berjalan seimbang seperti orang mabuk, berjalan menabrak, stres dan cemas, serta perubahan perilaku, seperti bersembunyi.

"Kucing juga menjadi tidak berani melewati celah, ragu melompat, serta menjadi pendiam, menyendiri, serta takut bergerak," tambah Anggun. 

Menggunting kumis kucing memang tidak akan membuat sahabat bulu kesakitan dan merasa tidak nyaman. 

Hal ini karena kumis itu sendiri tidak mengandung ujung saraf atau pembuluh darah, jadi tidak ada rasa sakit saat mengguntingnya. 

Rasa sakit baru terasa ketika kumis kucing dicabut karena ada banyak saraf yang terikat di akarnya. Meski begitu mencabut atau menggunting kumis kucing tidak boleh dilakukan. 

Anggun menyarankan membiarkan kumis kucing terus tumbuh serta tidak perlu mengkhwatirkannya panjangnya. 

"Jika ada masalah muncul dari kumis kucing, seperti whisker fatigue (kelelahan kumis), yang perlu diganti atau diubah adalah tempat makannya, bukan menggunting kumis kucing," imbuh dokter Anggun. 

Baca juga: 7 Aroma yang Dapat Mencegah Kucing Kencing Sembarangan di Rumah

Apakah kumis kucing dapat tumbuh kembali setelah digunting?

Kabar baiknya, kumis akan tumbuh kembali seiring berjalannya waktu, selama tidak ada kerusakan pada folikel.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau