KOMPAS.com - Handuk yang masih berbau apak meski sudah dicuci berkali-kali menandakan adanya masalah kebersihan, yang bisa berhubungan dengan jamur atau bakteri.
Menurut Dr. Kristina Braly, pendiri Aembr, produk laundry ramah lingkungan, ada beberapa hal yang sering terlewat saat mencuci handuk sehingga membuatnya tidak benar-benar bersih.
Mulai dari mesin cuci yang kotor hingga kebiasaan menggunakan detergen yang salah, semua bisa menjadi penyebab handuk berbau tidak sedap.
Ilustrasi mencuci handuk di mesin cuci. Dilansir dari The Spruce, berikut adalah beberapa alasan handuk masih bau apak setelah dicuci:
Baca juga: Jangan Langsung Gunakan Handuk Baru Sebelum Dicuci, Ini Risikonya!
Salah satu penyebab utama bau apak pada handuk berasal dari mesin cuci itu sendiri. Mesin yang jarang dibersihkan bisa menyimpan kotoran, sisa detergen, hingga jamur yang menempel pada cucian.
Untuk mencegahnya, biasakan membersihkan mesin cuci secara rutin. Caranya cukup mudah, jalankan siklus air panas dengan menambahkan cuka putih atau soda kue tanpa detergen.
Langkah ini membantu menghilangkan kotoran yang menumpuk sekaligus menyegarkan mesin sehingga cucian lebih bersih.
Baca juga: 5 Tanda Handuk Sudah Tidak Layak Dipakai Lagi
Handuk yang tidak benar-benar kering setelah dicuci akan cepat berbau apak. Hal ini karena serat handuk menyimpan kelembapan, yang menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.
Pastikan handuk benar-benar kering sebelum dilipat atau dimasukkan ke lemari. Jangan pernah menyimpan handuk yang masih lembap, meski hanya sedikit, karena baunya bisa muncul kembali.
Pelembut kain atau softener biasanya digunakan untuk membuat handuk terasa lembut dan harum. Sayangnya, produk ini justru bisa menjadi penyebab handuk sulit bersih.
Pelembut meninggalkan lapisan pada serat handuk yang mengurangi daya serap dan membuat kotoran lebih mudah menempel.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Handuk Putih Tetap Cerah dan Lembut
Sebagai alternatif, gunakan cuka putih saat bilasan terakhir. Cuka membantu melarutkan sisa detergen, menghilangkan bau tak sedap, dan membuat serat handuk terasa lebih lembut secara alami.
Kebiasaan menambahkan terlalu banyak detergen saat mencuci handuk juga bisa menjadi masalah. Bukannya semakin bersih, penggunaan detergen berlebihan justru meninggalkan residu pada serat handuk.
Lama-kelamaan, residu ini menumpuk dan menyebabkan bau apak.
Gunakan detergen secukupnya sesuai anjuran pada kemasan. Jika handuk sudah terasa berat, kaku, dan bau, coba cuci ulang dengan air panas tanpa detergen untuk menghilangkan sisa residu yang menempel.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Handuk Putih Tetap Cerah dan Lembut
Air dingin memang hemat energi dan ramah terhadap serat kain, tetapi tidak cukup ampuh untuk menghilangkan kotoran dan bakteri pada handuk. Akibatnya, bau apak tetap menempel meski handuk terlihat bersih.
Untuk hasil lebih efektif, gunakan air hangat atau air panas dengan detergen lembut. Suhu yang lebih tinggi membantu membunuh bakteri penyebab bau dan membuat handuk terasa lebih segar setelah dicuci.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang