Keputusan ini diambil setelah trailer film tersebut menjadi viral dan meraih lebih dari satu juta penayangan di media sosial.
Awalnya, distributor film IFC hanya berencana untuk merilis film ini secara terbatas.
Namun, respons publik yang sangat besar, terutama kekhawatiran terhadap nasib anjing yang menjadi karakter utama dalam film ini, mendorong perusahaan tersebut untuk memperluas cakupan distribusinya.
Good Boy sendiri adalah film horor yang unik karena sudut pandang cerita sepenuhnya diambil dari seekor anjing.
Film ini disutradarai dan ditulis oleh Ben Leonberg, yang menjadikan anjing peliharaannya sendiri, bernama Indy, sebagai pemeran utama.
Dalam film, Indy berusaha memperingatkan pemiliknya tentang kekuatan supernatural jahat yang mengancam rumah pertanian mereka.
Sejak dirilis, trailer film ini memicu kekhawatiran massal terhadap keselamatan Indy.
Pencarian di Google dengan pertanyaan seperti "apakah anjing di film Good Boy mati" bahkan meningkat lebih dari 2.000 persen, menurut laporan dari IndieWire.
Sebagai informasi, film ini pertama kali tayang di festival SXSW pada bulan Maret lalu dan mendapatkan ulasan positif.
Saat ini, Good Boy memegang rating 95 persen di situs ulasan film Rotten Tomatoes.
Good Boy dijadwalkan tayang di bioskop pada 3 Oktober mendatang.
https://www.kompas.com/hype/read/2025/08/26/135540566/viral-di-media-sosial-film-horor-good-boy-tayang-lebih-luas-di-bioskop