JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Kerispatih kini sudah bisa kembali membawakan lagu-lagu lamanya yang diciptakan oleh mantan keyboardisnya, Doadibadai Hollo atau Badai.
Arief, sang gitaris, menjelaskan bahwa grup bandnya tetap memainkan lagu-lagu ciptaan Badai karena selalu taat membayar ke Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), dalam hal ini Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Baca juga: Kerispatih Rilis Album Fase Tiga, Perjalanan Baru dengan Formasi Trio
"Tetap memainkan, lalu bayar ke WAMI," kata Arief saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).
Badai sempat melarang Sammy Simorangkir dan Kerispatih membawakan lagu-lagunya pada Oktober 2022.
Namun, pihak Kerispatih akhirnya membuat kesepakatan karena lagu-lagu ciptaan Badai juga sebenarnya dikerjakan oleh para personel seperti Arief, Anton, dan mendiang Andika.
Baca juga: Badai Ogah Reuni Lagi dengan Kerispatih, Ungkap Pernah Dapat Tawaran Mengejutkan
"Karena gini, karya Badai bisa booming karena Kerispatih, Kerispatih booming juga karena Badai," kata Arief.
"Kita juga sebagai band ada andil, bukan hanya penciptanya. Main gitarnya juga saya yang mainkan," lanjutnya.
Arief memastikan Kerispatih tak akan pernah melupakan jasa Badai yang sudah menciptakan lagu-lagu hits.
Baca juga: Badai Kaget Sammy Simorangkir Bawa Urusan Lagu Kerispatih ke Mahkamah Konstitusi
Badai merupakan bagian dari perjalanan panjang Kerispatih di industri musik Indonesia.
"Tidak menghilangkan bahwa Badai pencipta lagu luar biasa. Dia bagian dari perjalanan juga," ucap Arief.
Sementara itu, Fandy menambahkan bahwa Kerispatih sudah menjalin kontrak kerja sama tertentu dengan Badai.
Baca juga: Badai Klarifikasi Pernyataan Sammy Simorangkir soal Larangan Nyanyi Lagu Kerispatih
Oleh sebab itu, Kerispatih masih bisa membawakan lagu-lagu yang memang ditulis oleh Badai.
"Kita ada beberapa dealing dengan Badai juga. So far kita berjalan mengikuti yang ada saja, perjanjian kita buat sama-sama," kata Fandy.
Adapun beberapa karya ciptaan Badai yang meledak bersama Kerispatih di antaranya adalah "Demi Cinta", "Tapi Bukan Aku", "Bila Rasaku Ini Rasamu", dan "Tertatih".
Baca juga: Cerita Sammy Simorangkir Boleh Bawakan Lagu Kerispatih asal Bayar Rp 5 Juta per Lagu
Sebagai informasi, Badai sendiri memutuskan keluar dari Kerispatih pada 2016.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini