JAKARTA, KOMPAS.com- Membuat film animasi tidak semudah yang dibayangkan. Perlu proses panjang sebelum akhirnya sebuah film animasi berkualitas tayang di depan penonton.
Sutradara Hanung Bramantyo yang pernah membuat film animasi Adit Sopo Jarwo the Movie, mengungkap proses panjang pembuatan film animasi.
"Membuat sebuah film animasi yang standard itu (butuh) tiga, empat, bahkan lima tahun," kata Hanung dikutip dari YouTube KasiSolusi, Kamis (14/8/2025).
"Lama dan investasinya cukup besar," imbuh Hanung.
Dijelaskan oleh Hanung, tahap di tahun pertama dari pembuatan film animasi biasanya adalah untuk mengumpulkan aset, mengisi suara dari skenario yang ada.
Baca juga: Tak Mudah Dapat Slot Penayangan Film di Bioskop, Hanung Bramantyo: Setidaknya Tiga Bulan
"Dari skenario, diisi suara oleh voice actor, baru kemudian dibuat story board, kemudian digerakkan menjadi previsual," jelas Hanung.
Fungsi previsual ini adalah untuk melihat alur cerita, sebagai panduan animator mengerjakan animasi.
"Jadi satu tahun itu skenario, sampai membuat aset doang," tutur Hanung.
Aset yang dimaksud di sini adalah semua hal yang akan muncul di film animasi.
Baca juga: Tak Mau Orang Bandingkan Film Animasi Bioskop dengan Hasil AI, Hanung Bramantyo: Enggak Adil
"Jadi aset, karakternya bapak, ibu, adik, temen, gajah, gelas, dari seluruh film itu lokasinya dimana, itu dibuat dalam jangka waktu satu tahun," jelasnya.
"Itu istilahnya huntingnya dulu," imbuhnya.
Di tahun kedua, untuk produksi film bisa disebut sebagai saat syuting.
"Jadi karakter-karakter dan lokasi yang sudah dibuat, baru kemudian di plot-in, digerakin, dikasih cahaya," jelas Hanung.
Baca juga: Profil Hanung Bramantyo, Sutradara Produktif yang Kini Garap Adaptasi Film Iran
Termasuk seperti menggerakkan rambut secara alami saat tertiup angin atau gerakan lainnya.
"Kalau Disney biasanya waktu syuting pembuatan karakter bisa dua tahun. Memang kalau mau detail bisa sebegitunya," lanjutnya.
Pada tahun ketiga, biasanya semua materi tersebut akan masuk proses editing.
"Ini umum aja, tahun ketiga editing," tutur Hanung.
"Kasih musik, suara, disulih suara lagi kalau misalnya ada yang kurang atau kualitas pada saat take voice waktu awal itu agak jelek, enggak bagus, bisa diulang," jelasnya kemudian.
Biasanya di tahun keempat ini film animasi baru siap untuk dirilis.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini