Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK: Saya Bakal Jelaskan Sedetail-detailnya

Kompas.com - 22/08/2025, 12:32 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebram Lisa Mariana memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Jumat (22/8/2025).

Saat tiba di Gedung KPK, Lisa menegaskan bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dalam menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

“Persiapannya sebagai saksi saya bakal kooperatif menjelaskan sedetail-detailnya,” kata Lisa di Gedung KPK, Setia Budi, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: Hari Ini, Lisa Mariana Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi di Bank BJB

Lisa mengungkapkan dia menerima undangan pemeriksaan dari KPK dua hari sebelumnya.

Ia juga menyebut tidak melakukan persiapan khusus menjelang pemeriksaan.

“Dua hari lalu (dapat undangan),” ucap Lisa.

Lisa mengatakan, tak ada persiapan khusus untuk datang ke KPK.

Baca juga: Menangis, Lisa Mariana Minta Maaf pada Atalia Praratya

“Ini bekas kemarin (hair do-nya bekas syuting),” ujar Lisa.

Adapun, KPK mengungkapkan alasan pemanggilan selebgram Lisa Mariana sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan bahwa KPK sedang mendalami aliran dana non-budgeter dalam kasus korupsi Bank BJB.

Meski demikian, Budi belum bisa menyampaikan apakah ada dugaan aliran dana dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Lisa Mariana.

Dia mengatakan, penyidik masih mendalami peruntukan dari dana non-budgeter tersebut.

Baca juga: Lisa Mariana Geram Hasil Tes DNA, Singgung Perdamaian hingga Siap Jadi Saksi di KPK

“KPK juga terus mendalami terkait dengan dugaan aliran yang dikelola di dana non-budgeter di korupsi BJB ini, ini untuk apa saja, untuk siapa saja, artinya apa? Artinya KPK sedang melakukan follow the money,” ujarnya.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BJB, yakni Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto.

Kemudian, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan, pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik, serta pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma.

Adapun penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB tersebut mencapai Rp 222 miliar.

Sementara, di kasus lainnya, Lisa Mariana juga menjadi sorotan publik terkait pernyataannya mengenai hasil tes DNA anaknya, yang disebut tidak cocok dengan Ridwan Kamil oleh Bareskrim Polri.

Lisa meluapkan kemarahannya karena hasil tes DNA anaknya disebut tidak ada kecocokan dengan Ridwan Kamil. “Ini belum final, gue bilangin belum final. Kita bongkar setuntas-tuntasnya, jangan biarkan ada kecurangan di sini,” ucap Lisa.

Lisa juga mempertanyakan hasil tes DNA yang dirilis Bareskrim Polri. “Yee, gue udah bilang, kalau bukan benih dia (RK), benih siapa? Benih tuyul,” tutur Lisa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau