Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Pengelolaan Royalti Diperbaiki, Ari Lasso: Kita Hidup Tidak dari Pajak Rakyat

Kompas.com - 03/09/2025, 13:49 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Ari Lasso hanya inginkan satu hal dari dunia musik Tanah Air yang belakangan ribut soal royalti musik, yaitu keadilan untuk semua pihak.

Ari Lasso mengatakan bahwa seniman hanya hidup dari karya mereka.

"Kita sebagai musisi, seniman yang hidup tidak dari pajak rakyat," kata Ari Lasso dikutip dari YouTube Soleh Solihun, Rabu (3/9/2025).

Itu sebabnya, dia berharap agar nasib para seniman juga diperhatikan.

Baca juga: Sempat Diajak Armand Maulana, Ari Lasso Ungkap Alasan Tak Gabung VISI

"Gue yakin tidak dari pajak rakyat, bahkan kita menghibur dan memberikan penghasilan ke negara," ujarnya.

"Mbokyao, seyogyanya, dikelola dengan baik, diperhatikan dengan baik," lanjutnya.

Harapannya kedepan agar semua orang di industri musik bisa mendapatkan sesuai hak masing-masing.

"Sehingga semua stakeholder ini mendapatkan haknya, yang memang menjadi haknya," tutur Ari.

Baca juga: Ari Lasso Ungkap Cerita Pilu Pencipta Lagu Kecewa BCL, Pinjam Uang untuk Istri Berobat

"Tidak berlebihan, tidak kurang. Sehingga mereka bisa berhitung akan masa depannya, akan anak-anaknya, itu aja," imbuhnya.

Ari mengatakan, dia mungkin tidak peduli dengan besar nominal karena masih bisa menghasilkan dari menyanyi.

Tapi tidak semua musisi bisa menyanyi, dan hanya mengandalkan dari hasil karya seni ciptaan saja. 

"Kalau gue, Badai, masih bisa perform," kata Ari.

Baca juga: Alasan Keamanan, Ari Lasso Tunda Tiga Jadwal Konser di Jawa Tengah dan Jawa Timur

"Kalau pencipta yang lain? Kasihan, gimana bisa hidup Rp 1,5 juta tiga bulan? Sama driver kalah," lanjutnya.

Sebelumnya, Ari Lasso sempat menuntut transparansi penghitungan tarif royalti yang dikumpulkan oleh WAMI.

Hal itu bermula dari kesalahan pengiriman laporan dari WAMI pada Ari Lasso, serta jumlah yang hanya kurang dari Rp 500.000 untuk royalti.

"Saya dengan kesadaran penuh tanpa amarah,(nothing personal) dan teman-teman ingin mendapat sosialisasi TEKNIK RUMUS HITUNG ANDA...," tulis Ari dikutip dari @ari_lasso.

"Kita patungan aja menyewa lembaga auditor independen. Kalau duitnya cukup sekalian misal Prince Waterhouse Cooper," katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau