JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Claresta Taufan mengaku terkuras secara mental ketika menjalani syuting film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat.
Berperan sebagai Maryam, Clares bahkan meminta pendampingan guru agama dan psikolog untuk tetap terjaga.
"Dan jujur ini salah satu karakter yang dimainin di film horor yang cukup berat, karena kan aku sampai harus ketemu sama psikolog, terus guru agama," ujar Clares saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Claresta Taufan Pertama Kali Jadi Setan di Film Godaan Setan yang Terkutuk
Selama proses persiapan sampai syuting berakhir, Claresta Taufan merasa mental dan psikisnya terganggu akibat peran Maryam.
"Memang selama proses persiapan, selama proses syuting, melelahkan bukan cuma fisik, malah bukan fisik yang utama, tapi secara mental dan psikis itu capek banget," kata Claresta.
Menurut perempuan berusia 29 tahun itu, peran Maryam sangat berbeda dengan film-film lainnya.
Di film ini, Claresta Taufan harus memerankan sosok yang masih berjuang melepaskan jin yang mengikutinya.
Baca juga: Alasan Reza Rahadian Pasangkan Claresta Taufan dan Fedi Nuril di Film Pangku
Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat diadaptasi dari sebuah kisah nyata yang sangat personal dan sensitif.
Cerita ini pertama kali menjadi viral melalui podcast horor populer Lentera Malam dalam episode berjudul Belenggu Jin Kafir.
Naskah skenarionya ditulis oleh Lele Laila.
Sementara kursi sutradara ditempati oleh Azhar Kinoi Lubis.
Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat akan tayang di bioskop pada 18 September 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini