Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk Syuting di Kanada, Agnez Mo Tak Tutup Mata soal Situasi di Indonesia

Kompas.com - 04/09/2025, 13:46 WIB
Disya Shaliha,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Agnez Mo mengatakan, ia tidak bisa tinggal diam dan mengabaikan gejolak sosial politik yang sedang terjadi di Tanah Air.

Meskipun sedang berada Toronto, Kanada, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk bersuara dan mengirimkan pesan perdamaian.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam sebuah unggahan video di akun Instagram resminya, Rabu (3/9/2025), yang memperlihatkan dirinya menyanyikan lagu Ibu Pertiwi dan Indonesia Pusaka.

Baca juga: Dari Toronto, Agnez Mo Nyanyikan Indonesia Pusaka dan Serukan Persatuan

Menurut Agnez, keputusannya untuk membuat video tersebut lahir dari sebuah keresahan pribadi yang mendalam.

Di tengah kesibukannya yang padat, ia mengaku tidak bisa tutup mata begitu saja dengan kondisi di Indonesia.

"Di tengah kesibukan shooting (dan juga actually sedang physio karena ada minor injury), I can’t close my eyes to what’s happening in Indonesia," tulis Agnez dalam keterangan unggahannya.

Baca juga: Pernah Direndahkan Anggota Dewan, Agnez Mo Pertanyakan Standar Kemampuan Pejabat

Rasa inilah yang mendorongnya untuk meluangkan waktu satu hari di sela-sela jadwalnya untuk merekam video tersebut dengan peralatan sederhana.

Baginya, tindakan ini adalah cara untuk berkontribusi membawa ketenangan.

"I hope this can bring a little peace to my fellow Indonesians. Anarki bukan jawabannya, tapi instrospeksi diri," lanjutnya.

Perasaan tersebut juga ia kaitkan dengan komitmennya selama ini untuk mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.

Baca juga: Ari Bias Ungkap Laporannya di Bareskrim Sudah Periksa 12 Saksi, Termasuk Agnez Mo

"Despite all of this, my hope for Indonesia remains strong. I have always tried to carry and amplify the name of Indonesia proudly on the world stage," tulis pelantun "Coke Bottle" itu.

Lewat unggahan tersebut Agnez juga menyampaikan seruan atas persatuan, meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menjaga satu sama lain.

"So let me say this clearly: Do not allow yourselves to be provoked. Do not allow yourselves to be manipulated. We are wiser. We are stronger. We are no longer the Indonesia of 1998," tulis Agnez.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau