Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penjualan Mobil Mercedes BJ Habibie ke Ridwan Kamil, Dibayar Dicicil tapi Belum Lunas

Kompas.com - 04/09/2025, 06:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Putra sulung Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, mengungkap kronologi penjualan mobil klasik Mercedes Benz 280 SL milik sang ayah kepada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Mobil tersebut kini menjadi sorotan setelah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

Ilham memenuhi panggilan pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Ia tiba sekitar pukul 12.49 WIB dengan mengenakan kemeja batik.

“Ini sebagai saksi ya, saksi untuk (perkara) BJB itu saja yang saya tahu. Sebagai warga negara yang baik kita tentunya kalau dipanggil harus hadir,” kata Ilham kepada wartawan.

Baca juga: Ridwan Kamil Beli Mercy Milik Habibie dengan Dicicll, Baru bayar Rp 1,3 M, Mobil Kini Disita KPK

Awal mula Ridwan Kamil tertarik

Ilham menjelaskan, kronologi penjualan mobil bermula pada tahun 2021, ketika Ridwan Kamil datang ke rumahnya dan melihat koleksi mobil peninggalan BJ Habibie.

“Ya, pernah datang ke rumah, bapak (Ridwan Kamil) melihat koleksinya dan dia tertarik dengan mobilnya. Dia menyampaikan mau membeli mobil itu, saya tidak langsung izinin karena saya harus pikir dulu,” ujar Ilham.

Setelah mempertimbangkan, Ilham akhirnya memutuskan menjual mobil itu. Alasannya, tipe Mercedes Benz 280 SL yang dimiliki keluarga Habibie ada dua unit.

“Setelah saya cek kembali, karena kebetulan mobilnya tipe itu ada dua, saya pikir ya sudahlah satu kita jual untuk membiayai pembetulan yang lain,” tambahnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Diduga Beli Mobil Mercy Habibie dari Hasil Korupsi Bank BJB

Transaksi Rp 2,6 miliar, tapi dicicil setengahnya

Putra sulung Presiden Ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (3/9/2025).KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI Putra sulung Presiden Ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menurut Ilham, harga yang disepakati untuk mobil warisan BJ Habibie itu sebesar Rp 2,6 miliar. Namun, Ridwan Kamil tidak membayar secara penuh, melainkan mencicil.

“Rp 1,3 miliar, setengahnya (dibayar RK) dicicil, tapi saya tidak tahu karena tidak melewat saya. Jadi ada tim yang secara profesional menangani,” ungkap Ilham.

Ia juga menegaskan bahwa hingga kini pembayaran mobil belum lunas.

“Mobil itu dibeli, dicicil tapi belum lunas. Jadi belum milik dia (Ridwan Kamil),” ucapnya.

Perjanjian penarikan mobil jika tak lunas

Ilham menyebut, sejak awal ada perjanjian bahwa jika pembayaran tidak dilunasi, mobil akan ditarik kembali.

“Saya menyatakan kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, maka saya tarik kembali dan dia setuju. Tidak dilunasi juga, kita mau tarik. Tapi bengkelnya enggak mau kasih, karena dia (Ridwan Kamil) juga belum dibayar,” kata Ilham.

Tak lama setelah persoalan pelunasan itu, KPK menyita mobil Mercedes Benz 280 SL tersebut dari tangan Ridwan Kamil. “Nah, jadi setelah itu ya tidak lama kemudian, udah di, ada KPK. Kita kan enggak tahu menahu mengenai KPK karena ini bukan urusan kita,” ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Ganti Cat Mercy dari BJ Habibie Meski Belum Dilunasi

Ilham juga mengungkap bahwa Ridwan Kamil mengganti warna mobil tersebut dari silver menjadi biru metalik tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

“Beliau rupanya di tahun berapa itu ganti warna. Terus terang tanpa pengetahuan kami. Warna asli (mobil) silver, (diubah) biru metalik,” kata Ilham.

KPK dalami dugaan aliran dana korupsi

KPK sebelumnya menjelaskan, penyitaan mobil Mercedes Benz itu dilakukan karena mobil masih tercatat atas nama BJ Habibie. Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, penyidik perlu melakukan pengecekan ulang terhadap aliran dana dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB.

“Salah satunya adalah terkait dengan masalah mobil, yang akan kita dalami seperti itu. Termasuk juga cross-check terhadap setiap aliran dana,” ujar Asep, Senin (25/8/2025).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menambahkan, pemeriksaan Ilham Habibie dilakukan untuk menelusuri transaksi jual-beli mobil tersebut dengan Ridwan Kamil.

Baca juga: Ilham Akbar Habibie Hadiri Pemeriksaan KPK, Dikaitkan dengan Mobil Warisan BJ Habibie dalam Kasus Bank BJB

“Dalam pemeriksaan hari ini, penyidik mendalami terkait penjualan aset miliknya kepada Sdr. RK, yang diduga pembeliannya tersebut berasal dari hasil dugaan tindak pidana korupsi ini,” kata Budi, Rabu (3/9/2025).

Selain mobil Mercedes Benz 280 SL, KPK juga telah menyita motor Royal Enfield Classic 500 Limited Edition berwarna hitam.

Motor itu kini dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan (Rupbasan) Cawang, meski tidak tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Ridwan Kamil.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilham Akbar Ungkap Ridwan Kamil Beli Mercy BJ Habibie: Dicicil, tapi Belum Lunas" dan "Ridwan Kamil Diduga Beli Mobil Mercy Habibie dari Hasil Korupsi Bank BJB" 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Jawa Tengah
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Jawa Timur
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau