Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Harta Properti Bupati Bogor Ade Yasin yang Terjaring OTT KPK

Kompas.com - 27/04/2022, 20:20 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaimana dalam pemberitaan Kompas.com, KPK menangkap Bupati Bogor Ade Yasin dan beberapa pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.

Operasi yang berlangsung sejak Selasa (26/04/2022) malam hingga Rabu (27/04/2022) pagi berlandaskan atas dugaan suap.

Baca juga: Dalam Lima Tahun, Jumlah Orang Kaya Indonesia Melonjak 63 Persen

"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menambahkan bahwa pihaknya turut mengamankan sejumlah uang dalam OTT ini.

"KPK telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang serta barang bukti lainnya," katanya kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Ghufron menjelaskan, saat ini pihak-pihak yang ditangkap di wilayah Jawa Barat itu sedang menjalani pemeriksaan.

"Setelah selesai nanti akan kami sampaikan detail kasusnya," pungkasnya.

Lantas, berapa harta kekayaan Bupati Bogor Ade Yasin yang diduga terlibat kasus suap?

Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), bupati bernama lengkap Ade Munawaroh Yasin ini melaporkan hartanya terakhir kali pada 31 Maret 2021 untuk periode 2020.

Baca juga: Crazy Rich Indonesia, dan Laporan Kekayaan dalam Perspektif ESG

Dalam laporan tersebut, total kekayaannya mencapai Rp 4,1 miliar. Nominal tersebut terdiri dari beberapa aset mulai dari tanah dan bangunan hingga kendaraan.

Untuk harta properti, Ade Yasin tercatat memiliki tiga bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bogor dengan total nilainya sebesar Rp 2,2 miliar.

Adapun rinciannya, yakni tanah dan bangunan seluas 574 meter persegi/313 meter persegi senilai Rp 1,65 miliar dengan keterangan hasil sendiri.

Kemudian, tanah seluas 340 meter persegi yang bernilai Rp 505 juta dengan keterangan hasil sendiri.

Terakhir yakni tanah seluas 1.590 meter persegi senilai Rp 135 juta dengan keterangan lainnya.

Penulis: Irfan Kamil | Editor: Krisiandi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau