Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Whoosh, WIKA Beton Terlibat Aktif dalam Proyek Subway Manila

Kompas.com - 01/08/2025, 20:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transformasi infrastruktur perkeretaapian yang berlangsung masif di kawasan Asia Tenggara memperkuat posisi PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton sebagai salah satu pemain utama dalam sektor konstruksi beton.

Keikutsertaan perseroan ini dalam ajang RailwayTech Indonesia 2025 menjadi sorotan atas kontribusi strategisnya terhadap kemajuan sistem transportasi rel di kawasan.

RailwayTech Indonesia 2025, yang digelar pada 29 Juli 2025–31 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, merupakan salah satu platform terbesar di ASEAN untuk teknologi, infrastruktur, dan layanan perkeretaapian.

Baca juga: Tuntas Dipersolek, Akses Jalan Pelabuhan WIKA Beton Siap Sambut Pemudik

Pada forum strategis ini, Direktur Utama WIKA Beton Kuntjara membuktikan kepemimpinannya dalam mengakselerasi pertumbuhan WIKA Beton sebagai pionir industri beton berkelanjutan.

Pamer Produk

"Kontribusi nyata WIKA Beton termanifestasi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta– Bandung (Whoosh) yang kini telah melayani lebih dari 200.000 penumpang internasional dari 154 negara sejak beroperasi Oktober 2023," ungkap Sekretaris WIKA Beton Yushadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/8/2025).

Menurutnya, WIKA Beton berhasil memproduksi 14.786 unit slab track atau setara 49 persen dari total kebutuhan proyek, sekaligus mengimplementasikan teknologi CTRS III (China Railways Track System III) yang memungkinkan laju kereta di atas 300 kilometer per jam.

Yushadi menambahkan, WIKA Beton mengembangkan serangkaian solusi beton berstandar internasional, di antaranya:

  • ReadyMix Concrete khusus aplikasi perkeretaapian,
  • Railway Sleeper (bantalan jalan rel) yang telah lolos uji lintasan sejak 1984,
  • Slab Track ballastless berperawatan rendah dan stabil untuk kereta berkecepatan tinggi,
  • Concrete Level Crossing (CLC) dengan desain knock down untuk kemudahan pemasangan tanpa mengganggu operasional kereta.

Baca juga: Kepala BPJT Wilan Oktavian Ditunjuk Jadi Komisaris Utama WIKA Beton

WIKA Beton tidak hanya berperan sebagai pemasok, namun juga inovator di industri ini.

Melalui anak perusahaan, WIKA KOBE, perseroan kini menjadi produsen tunnel segment di Indonesia yang memenuhi standar internasional untuk proyek MRT Jakarta.

WIKA Beton juga terlibat dalam proyek Metro Manila yaitu Subway di Filipina dengan sejumlah mitra.

Kolaborasi ini merepresentasikan pendekatan kerja sama yang saling melengkapi antara WIKA Beton dan pelaku industri beton serta konstruksi nasional Filipina.

Ini dilakukan menghadirkan solusi infrastruktur bawah tanah yang inovatif dan sesuai standar internasional.

Dengan nilai proyek mencapai PHP 488,5 miliar, kerja sama lintas negara ini menargetkan sistem subway yang mampu menunjang layanan lebih dari 519.000 penumpang per hari pada 2028.

Peran aktif WIKA Beton dalam kolaborasi ini semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai bagian dari ekosistem konstruksi modern di Asia Tenggara.

"Sekaligus sebagai mitra strategis yang berkontribusi bersama mitra Filipina dalam modernisasi transportasi massal kawasan," ujarnya.

Baca juga: Wika Beton Optimistis Raih Kontrak Baru Rp 7,48 Triliun Sepanjang 2024

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau