BOGOR, KOMPAS.com - Pada 29 September 2025, di acara akad massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Cileungsi, Bogor, Presiden RI Prabowo Subianto memuji dua sosok inspiratif: seorang mantan office boy dan ojek pangkalan yang kini menjadi pengusaha properti sukses.
Dalam pidatonya, Presiden menyoroti perjalanan mereka sebagai bukti bahwa kerja keras, kejujuran, dan ketulusan dapat mengubah nasib, sekaligus menjadi motor transformasi ekonomi Indonesia.
Baca juga: Mantan Office Boy Raup Rp 120 Miliar, Prabowo: Saya Jenderal, Saya Hormat sama Kau
Kisah ini bukan hanya tentang kesuksesan individu, tetapi juga tentang sektor perumahan bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial.
Bagaimana dua individu dari latar belakang sederhana ini menjadi simbol harapan di tengah visi besar Prabowo untuk mengatasi ketimpangan perumahan Nasional?
Kemunculan keduanya dianggap menandai pencapaian luar biasa dalam program perumahan rakyat.
Angga Budi Kusuma yang 7-8 tahun lalu masih bekerja sebagai office boy, kini memimpin perusahaan properti Pesona Kahuripan Group.
Baca juga: Prabowo Tegaskan Rumah Rakyat Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Angga telah membangun hampir 15.000 rumah subsidi dalam 8 tahun di kawasan Jadebotabek.
Pada 2024, ia menyediakan 1.000 rumah, tahun 2025 sebanyak 2.000 unit, dan menargetkan 5.000 rumah pada 2026.
Sementara Ridwan atau akrab disapa Wawan, yang berasal dari keluarga sederhana dan pernah bekerja sebagai ojek pangkalan serta asisten rumah tangga (ART) pada 2008, kini juga menjadi pengusaha sukses.
Pada 2024, ia membangun 2.400 rumah subsidi, tahun ini sebanyak 2.000 unit, dengan proyeksi 6.000 rumah subsidi pada 2026, menghasilkan keuntungan Rp 150 miliar tanpa korupsi.
Proyek-proyek Wawan sebagian besar berlokasi di Serang, Banten, yang dijalankan tanpa sepeser pun pinjaman perbankan.
Kisah mereka, yang disorot dengan visual “before and after” oleh Prabowo, menjadi simbol transformasi.
Baca juga: Prabowo Tegaskan Rumah Rakyat Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Saya jenderal, saya hormat sama kau,” ujar Prabowo, menegaskan bahwa kesuksesan ini adalah bukti potensi rakyat Indonesia tanpa koneksi atau privilege.
Mereka adalah representasi dari putra Indonesia yang berhasil melalui kerja keras, kejujuran, dan ketulusan, sejalan dengan visi Prabowo untuk menutup kebocoran kekayaan nasional dan mendistribusikannya kepada rakyat.
Untuk itu, Prabowo menegaskan bahwa perumahan bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga penggerak ekonomi.