Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua FIABCI Asia Pasifik Desak Pembangunan Properti Hijau dan Biru

Kompas.com - 07/10/2025, 22:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Asia Pasifik yang merupakan mesin ekonomi dunia, kini dihadapkan pada ultimatum lingkungan dari para pemain real estat global.

Dalam pidato kunci di hadapan Wakil Gubernur Hawaii, Lt. Sylvia Luke, dan para pemangku kepentingan, Presiden Federasi Internasional Real Estat (FIABCI) Asia Pasifik, Rusmin Lawin, dengan tegas menyatakan bahwa masa depan pertumbuhan di kawasan itu harus didorong oleh dua pilar utama: Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru.

Baca juga: 12 Proyek Terbaik Wakili Indonesia di Ajang FIABCI Dunia 2024

Pernyataan ini muncul dalam peringatan Hari Habitat Dunia PBB, menandai delapan tahun kolaborasi antara Pemerintah Hawaii dan FIABCI-USA.

Menurut Rusmin, industri properti tidak bisa lagi hanya berfokus pada keuntungan, tetapi harus menjadi arsitek utama perubahan yang bermakna bagi planet.

Ekosistem Rentan, Ekonomi Dinamis

Rusmin menggambarkan kawasan Asia Pasifik sebagai mosaik yang unik, perpaduan antara ekonomi yang dinamis, keragaman budaya, dan ironisnya, ekosistem yang sangat rentan.

“Komitmen kita terhadap keberlanjutan harus mencerminkan keberagaman itu, menyeimbangkan inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan tanggung jawab lingkungan,” ujar Rusmin, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: FIABCI Gelar Misi Dagang di Jakarta, Proyek IKN Jadi Primadona

Sebagai organisasi global, FIABCI kini memposisikan diri tidak hanya sebagai jaringan profesional properti, tetapi sebagai pembuat kebijakan dan pengarah inovasi untuk pembangunan kota yang bertanggung jawab.

FIABCI Asia Pasifik secara agresif mendorong inisiatif yang sejalan dengan dua konsep ekonomi vital, yakni mendorong ekonomi hijau yang memfokuskan pada minimisasi dampak lingkungan di darat melalui bangunan dan perencanaan kota.

Strategi yang didorong FIABCI mencakup advokasi standar bangunan hijau dengan mendorong pemerintah mengadopsi perencanaan kota yang berkelanjutan dan standar konstruksi ramah lingkungan.

Baca juga: Proyek Properti Indonesia Dijagokan Juarai Kompetisi Dunia FIABCI 2023

Kemudian berbagi praktik terbaik dalam desain hemat energi, teknologi hijau, dan konstruksi ramah lingkungan melalui konferensi global.

"Selanjutnya, mendukung penerapan sertifikasi bangunan hijau yang diakui secara internasional untuk memastikan akuntabilitas," cetus Rusmin.

Melindungi Garis Pantai

Sementara itu, ekonomi biru adalah konsep yang memaksimalkan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Ini sangat krusial bagi kawasan Pasifik yang didominasi pulau-pulau kecil dan garis pantai yang panjang.

Baca juga: Intiland Raih Gold Winner di Ajang FIABCI 2022 Lewat South Quarter

FIABCI mempromosikan model pengembangan real estat dan pariwisata yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga secara aktif melindungi ekosistem laut yang rentan.

Mendorong ruang diskusi untuk energi laut terbarukan, pariwisata berkelanjutan, dan infrastruktur pesisir yang adaptif terhadap kenaikan permukaan air laut dan perubahan iklim.

Selain itu juga mendorong praktik efisien dan pembangunan berkelanjutan dalam penggunaan air, dari hulu hingga hilir.

Rusmin menegaskan bahwa era pembangunan properti yang hanya mementingkan keuntungan finansial telah berakhir. Properti kini memiliki tanggung jawab moral untuk memajukan planet.

“Keberlanjutan bukan sekadar konsep; ini adalah komitmen. Melalui ekonomi hijau dan ekonomi biru, kita sedang mendefinisikan ulang tujuan pembangunan real estat dari sekadar mengejar keuntungan menjadi menciptakan perubahan yang bermakna," tuntasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau