KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi (hipertensi) disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi secara konsisten yang mengalir melalui arteri.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penyempitan arteri, sehingga menghambat aliran darah.
Tekanan darah biasanya meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga bertambahnya usia merupakan faktor risiko utama hipertensi.
Namun, anak muda juga bisa terkena tekanan darah tinggi karena faktor-faktor seperti berat badan, pola makan, dan genetika.
Ada banyak potensi penyebab tekanan darah tinggi di kalangan anak muda, termasuk:
Baca juga: Mengapa Banyak Anak Muda yang Mengalami Kebotakan?
Salah satu cara mencegah tekanan darah tinggi dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Lebih detailnya, berikut adalah cara-cara mencegah tekanan darah tinggi yang perlu dilakukan:
Baca juga: Mengapa Anak Muda Gandrung Menggunakan Paylater?
Untuk membantu mengelola tekanan darah, konsumsi natrium (garam) harus dibatasi sementara asupan kalium dari makanan harus ditambah.
Penting juga untuk makan makanan yang lebih rendah lemak, seperti banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan tekanan darah.
Cobalah melakukan latihan aerobik intensitas sedang setidaknya 2 setengah jam per minggu atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 1 jam 15 menit per minggu.
Latihan aerobik, seperti jalan cepat, adalah latihan fisik yang membuat jantung berdetak lebih kencang sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen daripada biasanya.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Selain itu, konsumsi alkohol juga menambah kalori ekstra, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Tak hanya berbahaya bagi paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah, serangan jantung, dan stroke.
Jika dibutuhkan, konsultasikan dengan pelayan kesehatan untuk mendapatkan saran agar bisa berhenti merokok.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini