Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2025, 15:14 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Di sebuah pulau kecil bernama St. Helena di Samudra Atlantik Selatan, hidup seekor makhluk yang dijuluki Guinness World Records sebagai “hewan darat tertua di dunia.” Namanya Jonathan, seekor kura-kura raksasa. Pada 2019 lalu, usianya diperkirakan sudah mencapai 187 tahun. Jonathan lahir pada 1832, di masa pemerintahan Ratu Victoria. Saat Titanic tenggelam pada 1912, ia bahkan sudah berusia 80 tahun.

Jonathan bukan satu-satunya. Banyak spesies kura-kura lain juga memiliki usia panjang. Jordan Donini, profesor biologi sekaligus pakar ekologi kura-kura di Florida SouthWestern State College, menjelaskan bahwa penyu laut bisa hidup hingga 50–100 tahun, sementara kura-kura kotak (box turtle) bahkan bisa melewati usia seabad.

“Kita sebenarnya tidak tahu batas maksimal usia kura-kura,” ujarnya, “karena manusia sendiri tidak cukup panjang umur untuk menyaksikan berapa lama mereka bisa hidup.”

Lantas, apa rahasia umur panjang kura-kura?

Baca juga: Bedanya Kura-kura dan Tortoise: Tidak Sama Meski Mirip

Jawaban Evolusi: Banyaknya Predator dan Telur

Menurut Lori Neuman-Lee, asisten profesor fisiologi di Arkansas State University, jawabannya bisa dilihat dari dua sisi: evolusi dan biologi.

Dari sisi evolusi, kura-kura menghadapi banyak predator, terutama di tahap awal kehidupan. Telur-telur mereka kerap dimangsa ular, rakun, dan hewan lain. Untuk memastikan spesiesnya bertahan, kura-kura harus hidup lama dan bereproduksi berkali-kali dalam setahun dengan menghasilkan banyak telur.

“Agak mengejutkan sebenarnya, dunia tidak dipenuhi kura-kura, mengingat betapa banyak keturunan yang mereka hasilkan,” kata Neuman-Lee.

Baca juga: Penelitian: Kura-Kura Juga Punya Perasaan Seperti Kita

Jonathan, kura-kura tertua yang tercatat di dunia, akan merayakan ulang tahunnya ke-190 pada Sabtu (4/12/2022). ARAB NEWS via TWITTER Jonathan, kura-kura tertua yang tercatat di dunia, akan merayakan ulang tahunnya ke-190 pada Sabtu (4/12/2022).

Jawaban Biologis: Perlindungan DNA dan Sel

Secara biologis, rahasia umur panjang kura-kura lebih rumit. Salah satu kuncinya ada pada telomere—bagian DNA non-coding yang melindungi ujung kromosom. Pada banyak hewan, telomere akan semakin pendek seiring pembelahan sel, menyebabkan masalah pada replikasi DNA yang bisa berujung pada tumor atau kematian sel.

Namun, pada kura-kura, pemendekan telomere terjadi jauh lebih lambat dibanding hewan berusia pendek. Ini membuat mereka lebih tahan terhadap kerusakan DNA.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di bioRxiv (8 Juli, belum melalui peer-review) meneliti sel dari beberapa spesies kura-kura, termasuk kura-kura raksasa seperti Jonathan. Hasilnya menarik: kura-kura mampu mengeliminasi sel rusak dengan cepat melalui apoptosis (kematian sel terprogram).

“Penelitian ini menegaskan bahwa apoptosis terkontrol itu sangat penting. Jika sel yang rusak bisa segera dihilangkan, organisme bisa terhindar dari penyakit seperti kanker,” jelas Neuman-Lee.

Baca juga: Kura-kura Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke-191 Tahun

Jonathan bersama Ratu Victoria saat masih berusia remaja.VIA CNN Jonathan bersama Ratu Victoria saat masih berusia remaja.

Lebih Tahan terhadap Stres Seluler

Dalam uji laboratorium, sel kura-kura diberi perlakuan untuk menimbulkan stres oksidatif, yaitu kondisi yang dihasilkan oleh radikal bebas dalam sel. Responnya unik: sel-sel kura-kura langsung mengalami apoptosis, sehingga kerusakan tidak menyebar.

Lebih mengejutkan lagi, hampir semua spesies kura-kura dalam studi tersebut tetap mampu menjaga fungsi enzim ligase—enzim penting dalam replikasi DNA—meski mendapat perlakuan yang biasanya bisa merusaknya. Ini mengindikasikan bahwa mereka mungkin punya perlindungan ekstra terhadap gangguan replikasi DNA.

Baca juga: Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Meski begitu, ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami semua faktor yang membuat kura-kura berumur panjang. Apakah ini semata karena telomere, apoptosis, atau mekanisme biologis lain, masih jadi misteri yang terus diteliti.

Namun, satu hal jelas: kura-kura memiliki strategi hidup yang unik, baik secara evolusi maupun biologis. Dari Jonathan di St. Helena hingga penyu laut di samudra, hewan ini terus menjadi simbol umur panjang, ketahanan, dan misteri alam.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau