KOMPAS.com - Para paleontolog baru saja mengumumkan penemuan menarik: sebuah spesies dinosaurus pemakan tumbuhan yang sebelumnya tidak dikenal. Dinosaurus ini diberi nama Huashanosaurus qini, berasal dari periode Jura dan ditemukan di wilayah Guangxi, Tiongkok.
Dengan panjang tubuh mencapai sekitar 12 meter (39 kaki), Huashanosaurus qini hidup antara 200 hingga 162 juta tahun lalu, tepat di masa transisi Jura Awal hingga Jura Tengah.
Baca juga: Dinosaurus Jenis Baru Ditemukan di China: Tongnanlong zhimingi, Sang Raksasa dari Zaman Jura
Menurut penulis utama penelitian, Dr. Jinyou Mo dari Natural History Museum of Guangxi, temuan ini menambah catatan penting bagi dunia paleontologi Tiongkok.
“Dinosaurus dari periode Jura cukup banyak ditemukan di Yunnan, Sichuan, Chongqing, dan Xinjiang. Namun di Guangxi, rekam jejak fosil dinosaurus dari periode ini masih sangat jarang dibandingkan dengan periode Kapur,” jelas Dr. Mo.
Penemuan Huashanosaurus qini dilakukan di Huqiu Quarry, bagian dari Formasi Wangmen dekat Desa Dongshi, Guangxi. Dua spesimen berhasil dikoleksi, salah satunya berupa kerangka parsial. Selain fosil dinosaurus, para peneliti juga menemukan sisik ikan, gigi plesiosaurus, serta tulang-tulang dinosaurus lain yang terfragmentasi.
Baca juga: Fosil ‘Naga’ Berusia 240 Juta Tahun Ditemukan di Tiongkok
Salah satu poin menarik dari riset ini adalah perdebatan mengenai usia formasi geologi tempat fosil ditemukan.
Awalnya, Formasi Wangmen dianggap berasal dari Jura Awal. Namun, bukti paleontologi pada saat itu kurang meyakinkan. Baru kemudian, berdasarkan penemuan tumbuhan air purba bernama charophytes, para ilmuwan menyimpulkan bahwa formasi ini kemungkinan berusia Jura Awal hingga Jura Tengah.
Baca juga: Spesies Baru Dinosaurus Berzirah Ditemukan di Tiongkok
Secara ilmiah, Huashanosaurus qini dikategorikan sebagai anggota basal dari Eusauropoda, kelompok dinosaurus sauropoda yang berciri khas tubuh besar, leher panjang, dan pemakan tumbuhan.
“Huashanosaurus qini adalah eusauropoda kedua yang ditemukan di Guangxi,” tulis para peneliti. “Sebelumnya, spesies Jingia dongxingensis ditemukan di Formasi Dongxing dari periode Jura Akhir.”
Penemuan ini memberi gambaran lebih luas tentang radiasi evolusi sauropoda, yakni periode ketika kelompok dinosaurus ini berkembang pesat dan menyebar ke berbagai wilayah.
Baca juga: Tengkorak Dinosaurus Raksasa Berusia 200 Juta Tahun Ditemukan di Tiongkok
Secara evolusioner, Huashanosaurus qini berada pada posisi yang lebih maju dibandingkan dengan beberapa sauropoda lebih tua seperti Vulcanodon, Tazoudasaurus, dan Gongxianosaurus dari Jura Awal, serta Barapasaurus dari Jura Awal hingga Tengah.
Para ilmuwan berpendapat, penemuan ini memperkuat teori bahwa ledakan besar evolusi eusauropoda terjadi pada akhir Jura Awal hingga Jura Tengah. Dengan demikian, Huashanosaurus qini bukan hanya sekadar penemuan spesies baru, tetapi juga menjadi kunci dalam memahami kapan dan bagaimana kelompok dinosaurus raksasa ini berevolusi.
Baca juga: Wudingloong wui, Dinosaurus Tertua di Asia Timur Ditemukan di China
Temuan lengkap mengenai Huashanosaurus qini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Acta Geologica Sinica, dan menjadi kontribusi besar dalam memperkaya khazanah paleontologi Tiongkok serta dunia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini