Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Semut di Bumi? Temuan Ini Akan Membuatmu Tercengang

Kompas.com - 05/04/2025, 10:15 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber Earth.com

KOMPAS.com - Pernahkah kamu bertanya-tanya, berapa banyak bintang di galaksi kita? Berapa butir pasir di Gurun Sahara? Atau... berapa banyak semut yang hidup di Bumi saat ini?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu terdengar mustahil dijawab. Namun berkat kemajuan teknologi, metode penelitian yang semakin canggih, dan bantuan kecerdasan buatan, para ilmuwan kini mulai mengungkap misteri yang dulu tampak tak terpecahkan.

Salah satunya: jumlah semut di planet kita.

Bumi Seolah Mencintai Semut

Semut adalah makhluk kecil yang sangat luar biasa. Meskipun ukurannya kecil, dampak ekologis mereka sangat besar. Selama bertahun-tahun, para ahli biologi telah mencoba memahami sebaran dan jumlah serangga, termasuk semut, untuk mengungkap bagaimana mereka bisa berkembang di suatu tempat dan menghilang di tempat lain.

Dua ilmuwan, Sabine Nooten dan Patrick Schultheiss dari Julius-Maximilians-Universität Würzburg, memimpin penelitian besar tentang semut. Fokus mereka adalah untuk memahami peran ekologis semut, bagaimana mereka tersebar, dan berapa jumlahnya.

Semut dikenal karena struktur sosialnya yang unik. Tidak ada satu pemimpin pun di koloni mereka, tetapi mereka bisa bekerja sama dengan luar biasa melalui yang disebut “kecerdasan kawanan” (swarm intelligence). Seperti neuron di otak manusia yang secara individu tak berdaya, tetapi secara kolektif mampu menciptakan pikiran dan tindakan, koloni semut pun bekerja dengan prinsip serupa.

Baca juga: Berapa Banyak Spesies Serangga di Bumi?

20 Kuadriliun Semut di Bumi

Dalam studi terbarunya, Nooten dan Schultheiss mengumpulkan data dari 489 studi tentang semut darat dan semut pohon di seluruh dunia. Hasilnya sangat mengejutkan.

“Menurut perkiraan kami, populasi semut global adalah 20 kuadriliun, yaitu angka 20 diikuti 15 nol,” jelas Nooten.

Tak hanya jumlahnya yang mencengangkan, massa tubuh gabungan semua semut juga luar biasa. Menurut Schultheiss, massa total semut lebih besar dari gabungan semua burung dan mamalia liar, bahkan setara dengan sekitar 20% dari total biomassa manusia.

Baca juga: Terungkap, Semut Mampu Belajar dari Pengalaman Negatif

Ilustrasi semut merah.iStockphoto/Suman Ghosh Ilustrasi semut merah.

Sebaran dan Peran Semut di Alam

Semut paling banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Di hutan, mereka bersarang di antara daun-daun di tanah, sementara di daerah kering, mereka aktif di permukaan tanah yang terbuka. Pola ini memberi petunjuk penting bagi para ekolog tentang bagaimana suhu, curah hujan, dan vegetasi memengaruhi kehidupan semut.

Peran semut sangat luas: mereka mengangkut tanah hingga 13 ton per hektar per tahun, membantu penyebaran benih, mendaur ulang materi organik, dan memperkaya kesuburan tanah.

“Mereka dapat memengaruhi regenerasi hutan dengan terus mengaduk materi organik,” ungkap peneliti.

Namun, tidak semua peran semut bersifat positif. Spesies semut invasif, seperti semut api, bisa merusak ekosistem lokal dengan mengusir spesies asli.

Baca juga: Kenapa Semut Berjalan Berbaris dalam Satu Garis Lurus?

Mengapa Kita Harus Peduli pada Semut?

Banyak orang menganggap semut sebagai gangguan kecil. Padahal, mereka berperan sebagai penghubung dalam rantai makanan, pembentuk ekosistem, hingga pelindung keanekaragaman hayati.

Koloni semut bisa membentuk jalur yang digunakan makhluk lain, bertani jamur atau kutu daun, dan bahkan mengungguli manusia dalam tugas kognitif kolaboratif tertentu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau