Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Cetak Rekor Kecepatan Internet: 4 Juta Kali Kecepatan Rata-Rata Broadband

Kompas.com - 17/07/2025, 07:56 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Tim ilmuwan di Jepang baru-baru ini mencatatkan prestasi luar biasa dengan memecahkan rekor dunia untuk kecepatan internet. Dengan pengembangan teknologi serat optik baru, mereka berhasil mengirimkan lebih dari 125.000 gigabyte data per detik dalam jarak 1.802 kilometer. 

Kecepatan ini hampir 4 juta kali lebih cepat dari kecepatan internet rata-rata di Amerika Serikat, dan memungkinkan kita untuk mengunduh seluruh arsip internet dalam waktu kurang dari empat menit! Ini adalah pencapaian yang lebih dari dua kali lipat rekor dunia sebelumnya yang tercatat sebesar 50.250 GB/s pada tahun 2024.

Baca juga: Kapan Pertama Kali Internet Dikenal?

Teknologi Serat Optik Baru yang Mengubah Segalanya

Untuk mencapai kecepatan spektakuler ini, tim peneliti mengembangkan jenis serat optik baru yang dapat mentransmisikan informasi dengan kecepatan yang belum pernah terbayangkan. Kecepatan yang dicapai ini melebihi rekor sebelumnya, dan akan memungkinkan pengiriman data dalam jarak jauh, seperti antara Jakarta dan Manado, dengan efisiensi luar biasa.

Pada konferensi ke-48 tentang Komunikasi Serat Optik yang berlangsung di San Francisco pada 3 April lalu, rincian tentang pencapaian ini dipresentasikan oleh para ilmuwan dari National Institute of Information and Communications Technology Jepang.

Baca juga: Studi: Kecanduan Internet Pengaruhi Perilaku dan Perkembangan Remaja

Bagaimana Teknologi Ini Bekerja?

Serat optik baru ini setara dengan 19 serat optik standar dalam kapasitas transmisi datanya. Keunggulan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk mengirimkan data dalam jarak jauh dengan kehilangan data yang lebih sedikit. Hal ini dicapai berkat pengaturan pusat 19 serat optik yang berinteraksi dengan cahaya dengan cara yang sama, sehingga mengurangi fluktuasi cahaya yang sering menjadi penyebab hilangnya data pada sistem transmisi biasa.

Menariknya, serat optik baru ini memiliki diameter yang sangat kecil, hanya sekitar lima ribu bagian dari satu inci (0,127 milimeter), yang setara dengan ketebalan sebagian besar kabel serat tunggal yang saat ini digunakan. Dengan kemampuan ini, kabel baru ini dapat mengirimkan lebih banyak data tanpa memerlukan infrastruktur tambahan.

Baca juga: Disebut Paling Canggih, Chip Mikro 2nm Siap Ubah Masa Depan Teknologi

Pencapaian yang Meningkatkan Jarak dan Kekuatan Sinyal

Pada Maret 2023, tim yang sama sudah berhasil mencapai kecepatan transmisi tinggi, tetapi hanya untuk jarak yang lebih pendek. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah mengurangi kehilangan data yang bisa terjadi saat data bergerak dalam jarak jauh dan menemukan cara untuk memperkuat sinyal.

Dengan solusi yang berhasil ditemukan, sinyal dapat diperkuat sehingga data dapat ditransmisikan lebih jauh. Dalam uji coba ini, data dikirimkan melalui sistem transmisi sebanyak 21 kali, akhirnya diterima setelah menempuh jarak setara 1.800 kilometer.

Baca juga: Berlian Biru Membentuk Masa Depan Elektronika dan Teknologi Kuantum

Pentingnya Penemuan Ini untuk Masa Depan Komunikasi Digital

Penemuan ini menunjukkan kemajuan besar dalam pengembangan sistem komunikasi optik berkapasitas tinggi dan jarak jauh. Teknologi ini sangat penting untuk mengatasi peningkatan volume lalu lintas data global yang diperkirakan akan terus meningkat pesat dalam waktu dekat.

Mengingat semakin tingginya permintaan untuk koneksi internet berkecepatan tinggi dan kebutuhan infrastruktur komunikasi yang lebih baik, temuan ini membuka jalan bagi aplikasi praktis di sektor telekomunikasi. Tim peneliti berharap penemuan ini bisa diimplementasikan secara lebih luas dalam sistem komunikasi global di masa depan.

Baca juga: Apa Aturan yang Tepat untuk Teknologi AI yang Makin Berkembang?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau