Jadwal & Materi Tes Kebugaran Jasmani Sipencatar Kemenhub 2025

KOMPAS.com - Bagi para calon taruna yang ingin bergabung melalui Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), salah satu tahap krusial yang harus dilalui adalah tes kebugaran jasmani sekolah kedinasan 2025.

Tes ini masuk ke dalam Seleksi Tahap IV, yaitu seleksi komparatif yang bersifat penilaian nilai, terdiri atas tes fisik (kebugaran jasmani transportasi) dan wawancara.

Hanya peserta yang sebelumnya dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) pada Tes Kesehatan dan Disarankan (DS) pada Psikotes yang dapat melanjutkan ke tahap ini.

Semua peserta wajib aktif memantau informasi terbaru melalui portal resmi sipencatar.kemenhub.go.id dan email masing-masing. Keterlambatan atau kelalaian membaca pengumuman menjadi tanggung jawab penuh peserta.

Baca juga: Panduan Lengkap Tes Kesehatan Sipencatar Kemenhub 2025 untuk Calon Taruna

Jadwal penting seleksi tahap IV Sipencatar Kemenhub 2025

• Pengumuman jadwal, lokasi, dan pembayaran tes: 22 September 2025
• Masa pembayaran tes kebugaran jasmani & wawancara: 22–25 September 2025
• Pelaksanaan tes kebugaran jasmani & wawancara: 26–30 September 2025

Materi Tes Kebugaran Jasmani Sekolah Kedinasan 2025

Tes ini tidak sekadar mengecek kondisi fisik, tetapi dirancang untuk mengukur daya tahan tubuh, kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan yang sangat dibutuhkan dalam dunia transportasi dan pelayaran. Berikut detail ruang lingkup tes:

1. Tes Fungsi Aerobik (Aerobic Functioning)

Tes ini mengukur kemampuan jantung-paru dalam memasok oksigen saat aktivitas fisik berkelanjutan.

Beep Test (Shuttle Run 20 Meter): Peserta berlari bolak-balik sejauh 20 meter dengan tempo yang semakin cepat mengikuti bunyi “bip” rekaman. Level meningkat seiring bertambahnya kecepatan.

2. Tes Fungsi Muskuloskeletal (Musculoskeletal Functioning)

Mengukur kekuatan dan daya tahan otot tubuh. Terdiri dari:

a. Tes Push-Ups

• Standar (laki-laki): tangan selebar bahu, siku lurus, tubuh diturunkan hingga siku 90°, lalu dorong kembali. Dilakukan sebanyak mungkin dalam waktu 1 menit.
• Modifikasi (perempuan): posisi lutut menempel lantai, tubuh tetap lurus dari lutut hingga bahu. Turunkan tubuh hingga siku 90°, lalu dorong kembali. Dilakukan sebanyak mungkin dalam waktu 1 menit.

b. Tes Curl-Ups (Sit-Up Ritmis)

• Mengukur kekuatan otot inti/perut. Peserta berbaring telentang, lutut ditekuk 90°, tangan lurus menyentuh slider. Gerakan dilakukan sesuai irama metronom (20 gerakan per menit).
• Maksimal 75 kali.

Tes dihentikan jika teknik salah dua kali (tumit terangkat, kepala tidak kembali ke matras, atau jari tidak mencapai strip pengukur).

Baca juga: Pengertian Warming Up dan Contoh Gerakannya

3. Tes Mobilitas dan Keseimbangan (Mobility and Balance)

Mengukur fleksibilitas otot serta kemampuan menjaga kestabilan tubuh.

• Tes Fleksibilitas: V-Sit & Reach
  • Peserta duduk dengan kaki lurus ke depan, tumit sejajar dengan pita pengukur. Kedua tangan dijulurkan sejauh mungkin ke depan, menjaga kaki tetap lurus. Skor diambil dari titik terjauh yang dicapai jari.
• Tes Keseimbangan (Balance-Test)
  • Peserta berjalan di sepanjang balok untuk mengukur keseimbangan dinamis.

Kesehatan fisik bukan hanya syarat administratif, melainkan modal utama bagi taruna yang nantinya akan menghadapi kondisi lapangan.

Dalam dunia transportasi, stamina, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh adalah faktor penentu keberhasilan.

Tips persiapan menghadapi Tes Kebugaran Jasmani Sekolah Kedinasan 2025

• Latih lari shuttle run untuk membiasakan tubuh menghadapi Beep Test.
• Perbanyak latihan push-up, sit-up, dan plank agar kekuatan otot meningkat.
• Lakukan stretching harian untuk melatih fleksibilitas.
• Jaga pola makan sehat dan cukup tidur menjelang tes.
• Simulasikan tes dengan stopwatch agar terbiasa dengan ritme waktu.

Baca juga: Tes Kesehatan Tahap 2 IPDN 2025: Jadwal, Persyaratan, dan Ketentuannya

Dengan memahami detail tes kebugaran jasmani sekolah kedinasan 2025, peserta Sipencatar bisa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan.

Ingat, perjuangan menuju sekolah kedinasan Kemenhub bukan hanya soal kecerdasan akademik, tapi juga kekuatan fisik dan mental yang seimbang.