Panduan Lengkap Tes Kesehatan Sipencatar Kemenhub 2025 untuk Calon Taruna

KOMPAS.com - Bagi peserta sekolah kedinasan 2025, khususnya jalur Pola Pembibitan di bawah Kementerian Perhubungan, kini saatnya bersiap menghadapi tahapan penting: tes kesehatan Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025.

Tes ini merupakan bagian dari Seleksi Tahap III SIPENCATAR yang bersifat eliminatif, artinya siapa pun yang tidak lolos langsung dinyatakan gugur.

Karena itu, memahami jadwal, syarat, dan detail pemeriksaan sangat penting agar kamu bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Baca juga: Hasil SKD Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 Resmi Dirilis, Cek PDF di Sini!

Jadwal tes kesehatan Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025

Seleksi Tahap III dilaksanakan pada 8–15 September 2025 dan mencakup tes kesehatan Sipencatar serta psikotes.

Peserta wajib mencetak kartu ujian mulai 5 September 2025 melalui akun masing-masing di sipencatar.kemenhub.go.id.

Pembayaran biaya tes dilakukan melalui nomor Virtual Account yang dibagikan sesuai pengumuman resmi di lokasi UPT masing-masing.

Perlu diperhatikan, biaya yang sudah dibayarkan tidak bisa dikembalikan dengan alasan apa pun.

Baca juga: Cara Download Sertifikat SKD Sekolah Kedinasan 2025 dan Cek Skor SKD

Persiapan sebelum tes kesehatan SIPENCATAR

Agar hasil pemeriksaan maksimal, panitia memberikan sejumlah ketentuan penting yang wajib dipatuhi peserta, antara lain:

• Istirahat cukup sebelum tes.
• Sarapan terlebih dahulu, karena peserta tidak diwajibkan berpuasa.
• Tidak terpapar suara bising selama 14 jam sebelum tes, serta tidak menggunakan headset 6 jam sebelum tes.
• Tidak memakai kawat gigi, lensa kontak, kacamata, perhiasan logam, atau minyak rambut.
• Berpakaian rapi dan sopan:
  • Calon Taruna pria: kaos putih polos, celana pendek gelap, sepatu tertutup.
  • Calon Taruna wanita berjilbab: kaos panjang putih polos, jilbab instan, celana training gelap. Rambut panjang wajib diikat.
  • Calon Taruna wanita tanpa jilbab: kaos putih polos, celana training gelap.
• Membawa sandal jepit untuk kebutuhan pemeriksaan.
• Tidak mengonsumsi obat atau vitamin, kecuali resep dokter yang wajib diinformasikan ke petugas.
• Rambut pria dipotong rapi maksimal 1 cm.
• Membawa dokumen kelengkapan tes yang ditandatangani, kartu identitas (KTP/KIA/KK), kartu peserta ujian, serta alat tulis.

Baca juga: Passing Grade SKD Sekolah Kedinasan 2025: Nilai, Durasi, dan Cara Cek Hasil Ujian

Apa saja yang diperiksa dalam tes kesehatan Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025?

Tes kesehatan dilakukan bekerja sama dengan rumah sakit TNI, Polri, atau rumah sakit resmi yang ditunjuk. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) peserta dan mencakup:

Anamnesis

Wawancara medis untuk mengetahui riwayat kesehatan lengkap: keluhan utama, penyakit yang pernah dialami, riwayat pengobatan, kondisi keluarga, hingga faktor sosial ekonomi.

Pemeriksaan fisik menyeluruh

• Sikap dan kondisi tubuh diperiksa dari kepala hingga kaki.
• Tinggi badan minimal: pria 160 cm, wanita 155 cm.
• Untuk program studi D-III PKP, PPKP, OBU, MBU, MTU, OPU: pria minimal 165 cm, wanita minimal 160 cm.
• Berat badan harus sesuai standar proporsional.
• Pemeriksaan meliputi kepala, mata (visus, buta warna), telinga, hidung, mulut, jantung, paru-paru, perut, kandung kemih, alat kelamin, kulit, saraf, serta anggota gerak.

Larangan khusus:

• Pria tidak boleh bertindik dan tidak memiliki bekas tindik.
• Wanita hanya diperbolehkan bertindik maksimal satu pasang.
• Tidak boleh bertato atau memiliki bekas tato.
• Riwayat asma atau gangguan pernapasan tidak diperbolehkan.

Baca juga: Panduan Cek dan Bayar Kode Billing Sekolah Kedinasan 2025

Pemeriksaan penunjang

• Tes darah: darah rutin, kimia darah, HBsAg, dan HIV.
• Tes urine: urine lengkap, tes kehamilan bagi wanita, serta tes NAPZA.
• Rontgen untuk memeriksa kondisi paru-paru.
• EKG (elektrokardiografi) untuk memeriksa kesehatan jantung.
• Audiometri untuk memeriksa pendengaran.

Hasil tes kesehatan SIPENCATAR

Penilaian akhir ditentukan oleh Tim Pokja Kesehatan BPSDM Perhubungan. Status kesehatan peserta akan ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan pada hari tes (status present).

Ada dua hasil yang mungkin:

• Memenuhi Syarat (MS) → peserta bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
• Tidak Memenuhi Syarat (TMS) → peserta dinyatakan gugur.

Kabar baiknya, peserta bisa langsung melihat hasil tes kesehatan secara real-time melalui dashboard aplikasi.

Jika merasa kurang puas, tersedia layanan One Day Service untuk tes ulang pada hari dan lokasi yang sama.

Baca juga: Cara Cek Pengumuman Hasil SKD IPDN 2025 dan Jadwal Tes Kesehatan

Seleksi kesehatan merupakan salah satu tahapan paling menentukan dalam perjalananmu menuju sekolah kedinasan Kemenhub 2025. Tidak hanya menguji kondisi fisik, tetapi juga kesiapan mental untuk menjalani pendidikan penuh disiplin sebagai calon taruna.

Dengan memahami detail tes kesehatan Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 dan mempersiapkan diri sesuai aturan, peluangmu untuk lolos seleksi akan semakin besar.