Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hikmah dari Fenomena Gerhana Bulan Menurut Islam yang Sarat Makna

Kompas.com - 08/09/2025, 13:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Fenomena gerhana bulan selalu berhasil memikat perhatian manusia. Tak hanya indah dari sisi sains dan astronomi, peristiwa ini juga sarat dengan pesan spiritual yang mendalam.

Banyak orang bertanya, adakah hikmah dari fenomena gerhana bulan? Jawabannya tentu ada, bahkan sangat banyak.

Dilansir dari Kementerian Agama RI, dalam literatur Islam, para ulama seperti Imam Ibnul Mulaqqin dalam At-Taudhih li Syarhil Jami’is Shahih telah merangkum pelajaran penting dari peristiwa ini.

Dengan menyaksikan gerhana bulan hari ini, kita bisa menemukan beragam makna yang meneguhkan hati dan memperkaya iman.

Baca juga: Gerhana Bulan Total September 2025 Jam Berapa? Ini Cara Menyaksikannya

Berikut 10 hikmah dari fenomena gerhana bulan yang bisa direnungkan:

1. Bukti kekuasaan Allah

Gerhana bulan adalah bukti bahwa seluruh alam semesta berada dalam genggaman Allah.

Bulan dan matahari, yang memiliki daya dan energi luar biasa, tetap berada pada orbitnya tanpa pernah saling bertabrakan.

Namun, atas kehendak Allah, cahaya bulan bisa tertutup seketika. Ini menjadi tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang mutlak.

2. Bulan dan matahari tidak layak disembah

Dalam sejarah peradaban, ada manusia yang menjadikan matahari dan bulan sebagai sesembahan. Gerhana menunjukkan kelemahan keduanya.

Cahaya bulan bisa hilang, sinar matahari bisa tertutup, lalu dipulihkan kembali oleh Allah. Dari sini, manusia diingatkan bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang sempurna dan pantas disembah.

Baca juga: Fenomena Corn Moon 2025 Muncul Bersama Gerhana Bulan Total, Ini Bedanya 

3. Mengingatkan kehadiran nikmat Allah

Saat peredaran bulan dan matahari normal, sering kali manusia lupa bersyukur. Padahal, keduanya memberi manfaat besar: menerangi bumi, mengatur waktu, hingga menjaga keseimbangan ekosistem.

Melalui gerhana, Allah seakan menyadarkan manusia betapa berharganya cahaya yang biasanya dianggap biasa.

4. Pengingat hari kiamat

Al-Qur’an dalam surat Al-Qiyamah ayat 8–9 menyebutkan bahwa kelak bulan akan hilang cahayanya dan matahari digabung dengan bulan pada hari kiamat.

Fenomena gerhana bulan menjadi pengingat kecil atas peristiwa besar itu. Kehidupan dunia hanyalah sementara, sehingga manusia sebaiknya mempersiapkan diri dengan memperkuat iman, amal, dan ibadah.

5. Gambaran Kasih Sayang Allah

Gerhana bisa dipandang sebagai perumpamaan kasih sayang Allah. Setelah kegelapan, Allah mengembalikan cahaya bulan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau