KOMPAS.com - Dalam kegiatan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), setiap peserta diwajibkan menjawab sejumlah pertanyaan reflektif yang berkaitan dengan praktik kinerja di kelas.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah, “Bagaimana refleksi Anda tentang praktik kinerja Anda selama observasi praktik kinerja?”
Melansir dari buku Buku Ajar Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan (2023) karya Muhammad Suhardi, program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DV Nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru.
Tujuannya, agar guru menguasai kompetensi secara utuh sesuai dengan syandar nasional pendidikan.
Refleksi diri membantu guru mengenali kelebihan dan kelemahan selama proses pembelajaran, sekaligus memperkuat komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan di era Kurikulum Merdeka.
Bagi peserta PPG yang masih mencari referensi, berikut contoh jawaban reflektif yang dapat dijadikan inspirasi.
Baca juga: Jawaban Bagaimana Rencana Anda mengatasi Tantangan Perubahan Agar Memastikan Perubahan Terjadi?
Selama observasi praktik kinerja, saya menyadari bahwa keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada kesiapan guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar yang sesuai dengan karakter siswa.
Saya sudah berupaya membangun suasana kelas yang kondusif dan interaktif, namun masih perlu meningkatkan manajemen waktu serta variasi metode pembelajaran agar lebih efektif.
Pengalaman observasi ini membantu saya mengenali kekuatan dalam komunikasi dengan peserta didik sekaligus area yang perlu diperbaiki, terutama dalam memberikan umpan balik yang membangun.
Refleksi ini menjadi dasar bagi saya untuk terus mengembangkan profesionalisme dan memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas.
Selama observasi praktik kinerja, saya menyadari pentingnya perencanaan pembelajaran yang matang dan terukur.
Saya sudah berupaya menyusun RPP yang sesuai dengan karakteristik siswa, namun dalam pelaksanaan masih perlu peningkatan pada pengelolaan waktu dan variasi metode pembelajaran.
Observasi ini membantu saya melihat kekuatan saya dalam membangun interaksi positif dengan peserta didik, serta mengidentifikasi area yang harus diperbaiki, seperti pemberian umpan balik yang lebih konstruktif dan penggunaan media belajar yang lebih menarik.
Melalui observasi praktik kinerja, saya belajar untuk lebih objektif dalam menilai kemampuan diri.
Saya merasa cukup mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan komunikatif, tetapi saya juga menemukan bahwa saya perlu memperbaiki kemampuan dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek.