Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kebiasaan Sepele yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Merokok, mengonsumsi alkohol, begadang, dan pola makan yang buruk bisa berdampak pada kesehatan badan. 

Terlebih apabila kebiasaan yang dinilai sepele tersebut dilakukan sehari-hari dalam waktu yang lama. 

Berikut ini sejumlah kebiasaan yang terlihat sepele namun bisa merusak kesehatan dalam jangka waktu panjang: 

1. Begadang

Terlalu sering begadang atau melek di malam hari terbukti tidka baik bagi kesehatan. Sebuah penelitian menyebutkan, begadang bisa memicu sakit kepala, sakit perut, sakit punggung, pusing, dan kelebihan berat badan. 

Selain itu, dampak jangka panjang, kebiasaan begadang juga bisa meningkatkan risiko tekanan darah, meningkatkan risiko serangan jantung, diabetes, dan depresi.

Bagi pelajar, begadang menyebabkan kesulitan belajar dan mengingat sesuatu. Begadang dan tidur lebih siang dapat meningkatkan kemungkinan Anda membuat keputusan kesehatan yang buruk sepanjang hari. 

Agar pola istirahat lebih baik dan sehat, sebaiknya atur waktu tidur malam Anda setidaknya 7-8 jam. 

2. Merokok

Tidak ada kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan Anda selain merokok, sebab berpengaruh pada hampir setiap organ tubuh Anda.

Di antaranya: 

  1. Menyebabkan 20 persen kematian akibat penyakit kardiovaskular,
  2. Memicu 30 persen kematian akibat kanker,
  3. Menyebabkan 90 persen dari semua kanker paru-paru.

Belum lagi meningkatkan risiko Anda untuk penyakit mulut, tenggorokan, dan, kanker kandung kemih.

Apabila Anda dapat menghentikan kebiasaan mereokok, risiko Anda terkena serangan jantung menurun tajam; dalam dua sampai lima tahun.

Selain itu, risiko Anda terkena stroke bisa berkurang menjadi bukan perokok; risiko Anda terkena kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan kandung kemih turun setengahnya dalam lima tahun.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC Amerika Serikat, 10 tahun setelah Anda berhenti merokok rokok, risiko Anda untuk meninggal akibat kanker paru-paru turun setengahnya. 

3. Terlalu banyak duduk

Terlalu banyak duduk entah untuk urusan pekerjaan atau karena Anda malas melakukan aktivitas lainnya, ternyata bisa membuat peluang untuk terkena diabetes tipe 2 melonjak.

Selan itu, duduk terlalu lama juga bisa menurunkan metabolisme tubuh, sehingga kemungkinan Anda bertambah berat badan semakin tinggi. Duduk terlalu lama juga bisa mempengaruhi kinerja jantung.

Tidak hanya pada aspek kesehatan fisik, ternyata kebiasaan ini juga berdasarkan penelitian disebut berdampak pada kepribadian pelakunya.

Orang yang memiliki kebiasaan lama duduk bisa mengalami penurunan kesadaran dan daya ingat. 

4. Minum terlalu banyak alkohol

Jika Anda minum terlalu banyak alkohol, maka hal itu bisa menjadi racun dan bisa merusak tubuh.

Dalam tinjauan studi yang diterbitkan pada 2018 di The Lancet, para peneliti mengamati kebiasaan minum hampir 600.000 orang dan memantau kesehatan mereka dari waktu ke waktu.

Mereka menemukan bahwa terlepas dari jenis kelamin, konsumsi alkohol yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat stroke yang lebih tinggi, aneurisma yang fatal, gagal jantung, dan kematian dini.

Namun jika Anda segera berhenti mengonsumsi alkohol, kemungkinan besar Anda akan melihat peningkatan pada pencernaan dan kualitas tidur.

Gula darah Anda akan lebih stabil, tekanan darah Anda mungkin turun ke kisaran yang lebih sehat, dan bahkan otak Anda akan lebih tajam. Anda akan memiliki sistem hati dan kardiovaskular yang lebih sehat.

5. Ngemil saat tidak lapar

Mengkonsumsi kalori ekstra dapat menyebabkan Anda kelebihan berat badan. Dampaknya, kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan seperti: 

  1. Diabetes tipe 2
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Penyakit jantung dan stroke
  4. Osteoartritis
  5. Apnea tidur
  6. Jenis kanker tertentu
  7. Penyakit ginjal

Untuk menjaga berat badan yang sehat, penting untuk menggunakan makanan sebagai bahan bakar tubuh Anda, daripada menggunakannya sebagai hiburan atau pengurangan stres. Perhatikan saat-saat makan tidak berasal dari rasa lapar biologis.

Cobalah berjalan-jalan, melakukan aktivitas santai, atau bermeditasi sebagai cara untuk mengatasi perasaan tidak nyaman atau sebagai cara untuk menenangkan tubuh Anda.

Mengurangi asupan kalori dapat membantu Anda menjalani hidup yang lebih lama dan lebih sehat.

6. Tenggelam dalam media sosial

Menggulirkan unggahan-unggahan di media sosial, seperti Facebook, Twitter, atau Instagram mungkin menyenangkan. Anda bisa melihat banyak hal di luar Anda melalui platform-platform digital tersebut.

Namun, bila hal itu dilakukan terlalu sering, konon dapat menimbulkan depresi pada pelakunya.

Mengutip Very Well Health, kebiasaan berlama-lama dengan media sosial menyebabkan kita terisolasi dari kehidupan nyata dan justru membuat kita membanding-bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain yang dipamerkan melalui unggahannya.

7. Menghabiskan banyak waktu menonton TV

Semakin sedikit aktivitas fisik yang Anda lakukan, semakin besar peluang Anda untuk kelebihan berat badan dan mengembangkan diabetes tipe 2.

Sebuah badan penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa hal itu juga dapat memengaruhi kepribadian.

Dalam studi terbesar dari jenisnya, yang diterbitkan pada 2018 di Journal of Research in Personality, para peneliti melihat data dari tiga studi dan menemukan hubungan antara kurang olahraga dan penurunan karakter seperti kesadaran seseorang. 

Terlalu sering duduk dan menonton televisi mungkin juga mempercepat hilangnya ingatan.

8. Konsumsi obat penenang berlebih

Mungkin ada dari kita yang memiliki kebiasaan ini, sedikit saja merasa stres, langsung mengonsumsi obat penenang.

Obat-obatan itu memang memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam kondisi, dosis, dan resep yang tepat. Namun apabila dilakukan secara berlebih itu akan mendatangkan kerugian bagi tubuh.

Mengutip The Healthy, kebiasaan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kecanduan opioid.

Efek samping yang lebih umum ditemui adalah munculnya gangguan kesehatan seperti sakit perut, hingga maag, dan pendarahan di perut atau usus.

9. Menghabiskan uang

Bagi Anda yang memiliki kebiasaan menghabiskan uang, bahkan hingga berutang untuk membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak terlalu dibutuhkan, maka perlu berhati-hati.

Kondisi finansial yang demikian itu disebut memiliki korelasi dengan gangguan kesehatan mental bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup.

Untuk itu, kelola keuangan Anda dengan baik. Tidak masalah menggunakan uang yang dipunya dalam jumlah yang cukup besar jika memang dilakukan untuk sesuatu yang penting dan sifatnya tidak setiap bulan berulang.

Misalkan liburan akhir tahun, membeli kendaraan untuk menunjang pekerjaan, dan sebagainya.

10. Meratapi kisah buruk di masa lalu

Seseorang mungkin pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, bisa karena masalah asmara, relasi, pekerjaan, ekonomi, dan sebagainya.

Namun, hidup terus berputar dan tidak setiap hari kita mendapatkan kisah yang sulit seperti itu. 

Terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian untuk meratapi masa lalu, bisa meningkatkan kemungkinan Anda mengalami hipertensi, depresi, masalah otak seperti alzheimer, dan peradangan.

Karena itu, Anda mungkin membutuhkan setidaknya seorang teman untuk berbicara atau sekadar menghabiskan waktu bersama.

Apabila Anda merasa sendirian, coba bergabung dengan komunitas sosial, atau berhubungan kembali dengan keluarga.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/09/161500465/10-kebiasaan-sepele-yang-berdampak-buruk-bagi-kesehatan

Terkini Lainnya

Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke