KOMPAS.com - Coklat hitam merupakan produk makanan yang berasal dari tanaman kakao.
Ada banyak manfaat jika mengonsumsi coklat hitam bagi kesehatan tubuh. Mulai dari melindungi seseorang dari terjadinya stres hingga menyehatkan organ jantung dan usus.
Manfaat dari coklat hitam ini tak lepas dari adanya kandungan yang ada di dalamnya, yakni mineral dan antioksidan.
Kandungan ini dapat bermanfaat bagi kesehatan dalam beberapa cara, seperti meningkatkan faktor risiko penyakit jantung dan mendukung kesehatan pencernaan.
Apa saja komposisi cokelat hitam?
Dilansir dari Health.com, pada (28/10/2024), cokelat hitam mengandung persentase kakao yang lebih tinggi daripada cokelat susu atau cokelat semi-manis.
Sebagian besar produk cokelat hitam mengandung antara 70 dan 85 persen kakao, meskipun jenis tertentu dapat mengandung persentase kakao yang jauh lebih rendah dan lebih tinggi.
Misalnya, cokelat hitam pekat dapat mengandung sekitar 90 persen padatan kakao.
Cokelat hitam mengandung flavanol, apa itu?
Dilansir dari Harvard Health, kakao kaya akan zat kimia tanaman yang disebut flavanol yang dapat membantu melindungi jantung.
Cokelat hitam mengandung padatan kakao yang kaya flavanol hingga 2-3 kali lebih banyak daripada cokelat susu.
Flavanol telah terbukti mendukung produksi oksida nitrat (NO) dalam endoletium atau lapisan sel bagian dalam pembuluh darah.
Fungsi flavanol adalah membantu merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan alirannya. Dengan begitu, tekanan darah akan menurun.
Flavanol dalam cokelat dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam studi jangka pendek.
Studi tersebut bahkan menjelaskan bahwa konsumsi cokelat dalam jangka panjang dapat mengurangi risiko diabetes.
Apa saja manfaat kesehatan rutin mengonsumsi cokelat hitam?
Lalu, apa saja manfaat yang didapatkan jika seseorang mengonsumsi cokelat hitam secara cukup?
1. Melindungi dari stres dan peradangan
Cokelat hitam merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Terutama pada kandungan senyawa flavonoid seperti katekin, antosianin, dan proantosianidin.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa produk kakao, seperti cokelat hitam, memiliki kandungan flavonoid tertinggi dibandingkan makanan lainnya.
Karena lebih kaya akan padatan kakao, cokelat hitam memiliki kandungan flavonoid lima kali lebih tinggi dibandingkan cokelat susu.
Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan pengalaman stres oksidatif, suatu proses yang terkait dengan sejumlah kondisi kronis, seperti kanker tertentu dan penyakit jantung.
Cokelat hitam juga memiliki efek anti peradangan yang kuat. Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi cokelat hitam efektif dalam mengurangi peradangan.
2. Menyehatkan Jantung
Mengonsumsi produk kakao, seperti cokelat hitam, merupkan cara efektif untuk mendukung kesehatan jantung.
Kandungan senyawa anti-inflamasi dan antioksidan di dalam cokelat hitam sangat tinggi.
Cokelat hitam juga dapat membantu melindungi dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis (penumpukan plak di arteri) serta kadar lipid dan tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi coklat hitam mengurangi plak aterosklerotik pada arteri koroner, menurunkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
3. Kaya akan Mineral
Cokelat hitam merupakan sumber mineral yang sangat baik seperti magnesium dan zat besi .
Magnesium adalah mineral yang dibutuhkan untuk mengatur gula darah dan tekanan darah, kontraksi otot, fungsi saraf, dan sintesis DNA.
Meskipun mengonsumsi cukup magnesium setiap hari sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, pola makan banyak orang rendah akan nutrisi penting ini.
Kurang mengonsumsi magnesium dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, itulah sebabnya memilih makanan yang kaya magnesium, seperti sayuran, kacang-kacangan, dan produk kakao, sangat penting.
Cokelat hitam kaya akan magnesium.
Dalam satu ons cokelat hitam mengandung 70-85 persen padatan kakao menyediakan 64,6 miligram magnesium, yang memenuhi 15 persen angka kecukupan gizi (AKG).
Cokelat hitam juga kaya akan zat besi.
Zat besi sendiri merupakan mineral yang diperlukan untuk produksi protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh yang disebut hemoglobin, serta pertumbuhan dan perkembangan, fungsi seluler, dan sintesis hormon tertentu.
Satu ons coklat hitam 70-85 persen menyediakan 3,37 mg zat besi, yang memenuhi 19 persen AKG.
Cokelat hitam juga merupakan sumber mineral lain yang baik, seperti mangan dan tembaga.
Mangan diperlukan untuk metabolisme energi dan fungsi kekebalan tubuh.
Sementara tembaga berperan sebagai kofaktor bagi enzim yang terlibat dalam produksi energi, sintesis neurotransmitter, metabolisme zat besi, dan banyak lagi.
4. Menyehatkan usus
Pola makan yang tidak teratur dapat berdampak pada kesehatan usus, termasuk bakteri dalam sistem pencernaan.
Cokelat hitam mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi usus seperti prebiotik.
Prebiotik merupakan senyawa yang berfungsi sebagai bahan bakar bagi bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan.
Mengonsumsi makanan yang kaya serat prebiotik dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, sehingga meningkatkan kesehatan usus.
Studi yang dilakukan pada tahun 2022 telah membuktikan bahwa 48 orang dewasa yang mengonsumsi 30 gram cokelat hitam 85 persen selama tiga minggu berdampak pada keanekaragaman bakteri usus dan peningkatan kadar bakteri Blautia obeum.
Blautia obeum merupakan bakteri yang menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) butirat.
SCFA, seperti butirat, adalah senyawa yang memberi bahan bakar pada sel-sel yang melapisi usus besar, menjaga kesehatan usus, dan mengatur peradangan dalam usus.
Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam berkualitas tinggi dapat berdampak positif terhadap kesehatan usus dan juga dapat meningkatkan suasana hati Anda.
https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/12/063000365/apa-manfaat-rutin-makan-cokelat-hitam-setiap-hari-