Insiden itu terjadi di Rumah Sakit (RS) Shivneri, Ulhasnagar, Maharashtra, India pada Kamis (12/6/3036) malam.
Dokter yang menyatakan Tayde meninggal adalah Prabhu Ahuja yang dikenal juga sebagai pengelola RS Shivneri.
Lantas, bagaimana kronologi pasien kanker di India hidup kembali usai dokter menyatakannya telah meninggal?
Kronologi kejadian
Dikutip dari Times of India, Rabu (18/6/2025), insiden ini bermula ketika Abhiman tiba-tiba jatuh di rumahnya. Dia sendiri menjalani perawatan kanker di di RS JJ Mumbai.
Putranya, Sachin dan kerabat lainnya segera membawanya ke RS Shivneri yang jaraknya tidak jauh dari rumah.
Prabhu Ahuja pun segera memeriksa Abhiman di luar rumah sakit.
Sambil berdiri, Prabhu memberi tahu pihak keluarga dengan menyatakan bahwa Abhiman telah meninggal dunia.
“Setelah Dr Ahuja menyatakan ayah saya meninggal, kami pulang ke rumah dan mulai mempersiapkan upacara terakhirnya, ketika kami menemukan bahwa ayah saya bernapas dengan berat,” kata Sachin.
Setelah itu, keluarga Abhiman segera membawanya ke rumah sakit swasta setempat untuk menjalani perawatan.
Dalam kurun waktu sekitar setengah jam, Abhiman kembali sadar. Kesal dengan tindakan Ahuja, Sachin mendatanginya di rumah sakit awal.
Klarifikasi dokter
Mengklarifikasi kejadian itu, Ahuja mengatakan bahwa Abhiman sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri setibanya di rumah sakit.
Ahuja juga mengeklaim bahwa ia telah menyarankan keluarga untuk memindahkan pasien ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas ventilator.
Menurutnya, dia tidak dapat melihat denyut nadi karena konstruksi jalan yang bising.
"Saya melihat ada busa di mulut dan tidak ada suara napas. Saya menyarankan keluarga untuk mencari bantuan ventilator di tempat lain," kata dia dilansir dari News18, Rabu (18/6/2025).
"Kemudian, mereka kembali dan meminta sertifikat kematian, yang saya keluarkan, tidak menyadari bahwa dia selamat," imbuhnya.
Tanggapan otoritas
Departemen Kesehatan Ulhasnagar Municipal Corporation (UMC) angkat bicara mengenai kejadian tersebut.
Seorang petugas UMC, dr Mohini Dharma mengakui, pihaknya belum mendapatkan laporan dari keluarga Abhiman.
"Dalam kasus ini, kami belum menerima keluhan dari keluarga Abhiman, tetapi sebagai suo moto (kemauan sendiri), kami telah menyampaikan pemberitahuan kepada dr. Ahuja dan memintanya untuk memberikan klarifikasi atas seluruh masalah ini,” tutur dia.
“Jika klarifikasi tersebut tidak memuaskan, maka kami akan membentuk sebuah komite yang akan menyelidiki seluruh kasus ini. Sesuai dengan temuannya, tindakan lebih lanjut akan diambil,” sambungnya.
Apabila Ahuja terbukti bersalah dalam kasus tersebut, lisensinya sebagai dokter dapat dibatalkan.
https://www.kompas.com/tren/read/2025/06/20/200000965/dinyatakan-meninggal-oleh-dokter-pasien-kanker-di-india-hidup-kembali