Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wilayah Pulau Jawa yang Dilanda Hujan Sepekan ke Depan

KOMPAS.com - Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem diperkirakan dapat berlangsung dalam kurun waktu satu minggu kedepan.

Aktivitas gelombang atmosfer tropis diprediksi tetap menjadi faktor utama dalam pembentukan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.

Dengan kondisi atmosfer yang masih aktif dan kompleks, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Prakiraan cuaca wilayah Pulau Jawa 14-20 Juli 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Berikut beberapa wilayah di Pulau Jawa yang berpotensi dilanda hujan dan angin kencang:

Prospek cuaca 14 - 17 Juli 2025

Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Prakiraan cuaca 18 - 20 Juli 2025

Penting dicatat bahwa, prospek cuaca di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail, Anda dapat mengecek prakiraan cuaca harian melalui website BMKG.

Berikut beberapa imbauan dari BMKG kepada masyarakat untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia:

Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan.

Anda dapat memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

https://www.kompas.com/tren/read/2025/07/14/074500965/wilayah-pulau-jawa-yang-dilanda-hujan-sepekan-ke-depan

Terkini Lainnya

Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke