Unggahan tersebut dimuat oleh akun @haria********* pada Jumat (22/8/2025).
Foto di unggahan tersebut menyarankan agar warganet tidak FOMO atau asal mengikuti tren terkini terkait konsumsi hiu.
Hal tersebut karena hiu memiliki risiko kesehatan tinggi, sehingga konsumsi ikan tersebut sebaiknya dihindari.
“Jangan FOMO! Risiko Kesehatannya Tinggi, Daging Hiu Sebaiknya Dihindari,” tulis keterangan di foto unggahan.
Hingga Selasa (26/8/2025), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 1,6 juta kali dan mendapat 5.000 likes.
Lantas, benarkah daging hiu berbahaya bagi kesehatan?
Penjelasan ahli gizi soal bahaya makan hiu
Dokter dan ahli gizi Tan Shot Yen mengonfirmasi bahwa hiu mempunyai risiko kesehatan tinggi jika dikonsumsi manusia.
Menurutnya, risiko kesehatan tersebut berdasarkan posisi ikan hiu sebagai pemuncak rantai makanan.
“Hiu menempati paling atas, artinya pemangsa ikan-ikan lain yang bahkan cukup besar,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (28/8/2025).
Sebagai predator puncak, hiu menjadi tempat terakumulasinya sejumlah kontaminan berbahaya yang berasal dari ikan-ikan buruannya dan lingkungan sekitarnya.
Kontaminan di hiu tersebut adalah logam berat, antara lain timbal, kadmium, arsenik, dan merkuri.
Keracunan timbal diketahui dapat memberikan efek negatif seperti kerusakan ginjal, masalah sistem saraf, anemia, dan penyakit jantung.
Sementara kadmium bisa memicu kesemutan, kram otot, mual, diare, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Kemudian, logam berat arsenik dapat meningkatkan risiko masalah saluran pernapasan, gangguan fungsi ginjal, dan penyakit jantung.
Paparan merkuri pada ikan juga tak kalah berbahayanya, karena mampu menyebabkan masalah kesehatan serius seperti menurunnya kemampuan kognitif dan gangguan otot.
“(Paparan) logam berat dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker,” ucap Tan.
Selain itu, Tan menyebut bahwa ikan hiu juga menahan ciguatoxin atau siguatoksin di dalam tubuhnya.
Ciguatoxin sendiri merupakan racun yang terdapat di dalam beberapa alga atau tanaman laut hingga berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
“(Sebabkan) mual, muntah, gangguan saraf,” ujar Tan.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar mengonsumsi ikan-ikan lazim, seperti kakap, tenggiri, teri, kerapu, dan ikan kembung.
Tan juga merekomendasikan agar tidak FOMO terhadap tren terkini yang dipopulerkan oleh berbagai unggahan di luar kompetensinya.
“Sumber beritanya tidak jelas. Tidak bisa diverifikasi. Judul click bait, cuman buat pansos,” katanya.
https://www.kompas.com/tren/read/2025/08/26/111500365/jangan-fomo-makan-hiu-ahli-gizi-ungkap-bahaya-ini