Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyoal Larangan Live Media Sosial Saat Demo...

KOMPAS.com - Analis komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, larangan live streaming media sosial pada saat berdemonstrasi sebaiknya tidak perlu diterapkan

Alih-alih melarang live, Hendri menyebut aparat seharusnya menghormati dan menjunjung tinggi demokrasi.

“Sebaiknya enggak perlu ada aturan-aturan seperti itu," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/8/2025).

"Yang justru harus dikedepankan oleh aparat adalah sama-sama saling menghormati, sama-sama saling menghargai kebebasan demokrasi,” sambungnya.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga bisa memberikan pendidikan kepada publik terkait kebebasan demokrasi.

Pendidikan publik itu bisa dilakukan di lingkungan kampus atau media sosial, bukan memberikan larangan.

“Pendidikan publik bukan dengan pelarangan penggunaan media sosial, bukan dengan pelarangan penyampaian pendapat, dan bukan dengan pelarangan penyampaian demokrasi,” tegasnya.

Larangan lakukan live saat demo

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengatakan akan memantau massa yang melakukan siaran langsung (live) di media sosial saat demo buruh di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025). 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengatakan, pihaknya akan memantau akun-akun media sosial yang melakukan siaran langsung untuk memprovokasi warga mengikuti unjuk rasa. 

"Kami melakukan pemantauan, tim juga sudah disiapkan memberikan imbauan saat menemukan ada yang sedang live, menyampaikan ajakan yang bersifat provokasi," ucap Ade Ary, Rabu (27/8/2025).

Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama BEM SI Kerakyatan menggelar aksi demonstrasi di Polda Metro Jaya pada hari ini, Jumat (29/8/2025).

Demonstrasi itu sebagai respons atas tindakan represif aparat terhadap masyarakat, salah satunya insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob yang lindas pengemudi ojek online (ojol) pada Kamis (28/8/2025) malam.

“Ini dilatarbelakangi oleh solidaritas perjuangan rakyat yang diciderai oleh brutalitas dan tindakan represif oleh aparat kepolisian,” kata koordinator BEM UI, Bima.

Sementara, Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Muhammad Ikram menyampaikan, mahasiswa tidak bisa menerima kondisi yang terjadi pasca insiden.

“Kami akan turun menyikapi kondisi yang sama sekali tidak dapat dimaklumi,” tuturnya.

“Tidak dapat berkata-kata melihat kondisi hari ini, juga imbauan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk turun ke jalan dan menuntut keadilan dan tanggung jawab presiden terhadap semua kisruh yang terjadi,” imbuhnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2025/08/29/201500265/menyoal-larangan-live-media-sosial-saat-demo-

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke