Sebab, pengabaian dan ketidakpedulian, terlebih bullying, bisa menimbulkan sakit hati hingga berujung depresi.
Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Society for Human Resource Management (SHRM) pada 2016, rasa hormat sebenarnya kebutuhan dasar manusia.
Penelitian mengungkapkan, karyawan yang merasa dihormati cenderung lebih produktif dan bersemangat di tempat kerja, dikutip dari Psychology Today (8/10/2025).
Namun, masih banyak orang yang beranggapan keliru bahwa rasa hormat identik dengan pencapaian kekayaan atau status tertentu seperti jabatan.
Padahal, kebiasaan remeh sehari-hari bisa membuat seseorang dianggap lebih layak untuk dihormati.
Apa sajakah itu?
9 hal remeh yang membuat Anda dihormati
Dilansir dari Veg Out Mag, Sabtu (23/8/2025), berikut 9 kebiasaan remeh yang membuat seseorang dianggap pantas mendapatkan rasa hormat:
1. Tidak sok pintar ketika tidak tahu
Mengaku akan ketidaktahuan akan suatu topik tanpa banyak alasan atau merasa bersalah yang berlebihan bisa membuat orang menghormati batasan Anda.
Alih-alih mengatakan "entahlah," coba katakan "itu di luar kemampuan saya" ketika memang belum memahami sesuatu.
2. Ingat nama orang yang "tidak penting"
Ketika Anda menunjukkan kebaikan dan kepedulian kepada satpam atau pelayan, termasuk mengingat namanya, orang-orang akan merasa Anda bisa dipercaya dan tulus.
Memperhatikan orang-orang yang tidak menunjang kemajuan karier akan membuat seseorang secara naluriah lebih disukai oleh orang lain.
3. Tidak suka pamer
Ketika mempunyai pencapaian, ada orang yang gemar mengumumkannya pada orang lain dan ada yang lebih suka diam.
Rasa hormat yang didapatkan akan terasa berbeda ketika Anda menyebutkan gelar Anda dan ketika dia mengetahuinya sendiri setelah Anda membantunya mengerjakan sesuatu.
4. Berpikir sebelum berbicara
Diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan orang lain mengenai pendapat menandakan Anda orang yang berhati-hati.
Momen refleksi ini menunjukkan Anda serius dalam memikirkan sesuatu dan pantas dihormati.
5. Stabil ketika konflik
Selanjutnya, orang yang cenderung tenang dan stabil ketika mengalami konflik dianggap kuat dan pantas mendapat rasa hormat.
Sementara itu, mereka yang tidak stabil seperti berkata dengan suara tinggi dan wajah merah membuat orang lain kewalahan menanganinya.
6. Suka mengapresiasi
Banyak orang melupakan pentingnya memberikan penghargaan dan pujian kepada orang lain, bahkan ketika orang tersebut melakukan kesalahan.
Karena itu, orang yang refleks mengucapkan apresiasi walaupun dalam keadaan sulit cenderung lebih disenangi dan dihormati.
7. Tidak pandang bulu
Dalam suatu ruangan, tindakan dan ucapan Anda yang tidak bergantung pada kepentingan tertentu menunjukkan kemandirian dan percaya diri.
Dengan begitu, mereka yang berbuat baik dan mendengarkan pendapat siapa pun tanpa pilih-pilih membuatnya lebih dihormati.
8. Tidak defensif ketika gagal
Mereka yang menerima kegagalan dan berfokus pada jalan keluar menunjukkan rasa tanggung jawabnya, alih-alih membela diri atau bahkan melimpahkan kesalahan pada orang lain.
Orang-orang yang tidak egois dianggap lebih jujur dan pantas dihormati oleh yang lainnya.
9. Tidak merasa harus selalu "menang".
Terakhir, dalam obrolan sehari-orang, orang yang membiarkan diskusi mengalir walaupun berbeda pendapat membuatnya lebih dihormati.
Sementara itu, mereka yang memaksakan keyakinian sendiri dan menyalahkan pendapat orang lain sering kali dianggap menyebalkan dan mengganggu.
https://www.kompas.com/tren/read/2025/08/30/113000065/9-hal-remeh-yang-membuat-anda-lebih-dihormati-bukan-soal-harta-dan-jabatan