Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata GoTo Usai Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook

KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk buka suara usai pendiri Gojek, Nadiem Makarim ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi laptop Chromebook.

Dugaan tindak korupsi tersebut terjadi pada saat Nadiem menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019–2024.

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung, mengatakan pada saat itu, Nadiem sepakat dengan Google untuk mengadakan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) produk Chrome.

Padahal, pada 2019 dengan menteri sebelumnya Muhadjir Effendy, uji coba pengadaan Chromebook pernah dilakukan tetapi gagal dan tidak bisa dipakai untuk Sekolah Garis Terluar (SGT) atau daerah Terluar, Tertinggal, Terdalam (3T).

Atas pengadaan tersebut, Nadiem menyebabkan negara merugi hingga Rp 1,9 triliun.

Dia kini ditahan dan dikenai pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Lantas, apa kata GoTo usai pendiri Gojek itu ditetapkan jadi tersangka?

Kata Gojek soal Nadiem tersangka kasus korupsi Chromebook

Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Ade Mulya, mengatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Dia juga memastikan bahwa GoTo tidak terlibat peran apa pun dalam kasus pengadaan TIK Chromebook.

"Selama masa jabatan beliau sebagai Mendikbudristek, GoTo hendak menyampaikan bahwa kegiatan operasional GoTo tidak pernah terkait dengan tugas dan tanggung jawab Sdr. Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek, termasuk terkait proses pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," kata Ade, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Sebagai perusahaan publik, GoTo senantiasa mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

GoTo juga tetap fokus pada upaya menjalankan kegiatan operasional dan mewujudkan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Nadiem Makarim bukan bagian dari GoTo

Meski Nadiem Makarim menjadi pendiri Gojek, Ade memastikan bawa Nadiem tidak bergabung di perusahaan sejak 2019.

Pada awal penunjukkan sebagai Mendikbudristek, Nadiem memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris.

Sejak pengundurannya, Nadiem tidak memiliki keterlibatan apapun dalam kegiatan operasional maupun manajemen GoTo.

"Nadiem Makarim sudah bukan merupakan Direktur, Komisaris maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek," kata Ade.

Dia juga menyampaikan bahwa Nadiem bukan pemegang saham pengendalian GoTo.

https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/05/100000165/kata-goto-usai-nadiem-makarim-jadi-tersangka-kasus-korupsi-chromebook

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke