Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pegawai Bank di Australia Dipecat Usai Kerja 25 Tahun, Diganti Chatbot AI yang Dilatihnya

KOMPAS.com - Seorang pekerja asal Australia, Kathryn Sullivan, kehilangan pekerjaan setelah dipecat dari Commonwealth Bank pada Juli 2025 lalu.

Perusahaan perbankan itu memutuskan menghentikan 45 pekerja di divisi pusat panggilan pelanggan karena mulai mengadopsi sistem bot baru.

Ironisnya, sebulan sebelumnya Commonwealth Bank justru mengumumkan rencana merekrut pekerja baru lantaran beban kerja di sektor perbankan yang terus meningkat.

25 tahun bekerja, justru diberhentikan

Menurut Sullivan, ia resmi diberhentikan pada 28 Juli 2025, setelah mengabdi selama 25 tahun.

Dalam lima tahun terakhir, Sullivan ditugaskan mengembangkan skrip dan menguji respons chatbot CBA Bumblebee.

Saat uji coba ke nasabah, ia menemukan sejumlah kendala sehingga bersama timnya ikut membantu bot menemukan jawaban yang tepat.

“Saya telah melatih chatbot yang ternyata mengambil alih pekerjaan saya,” kata Sullivan, dikutip dari News18.

Ia mengaku terkejut karena menduga hanya akan dipindahtugaskan di akhir proyek, bukan dipecat.

“Tak pernah terbayangkan saya akan diberhentikan setelah 25 tahun bekerja di perusahaan ini,” imbuhnya.

Sullivan mengatakan, dirinya baru diberi tahu soal pemecatan satu jam sebelum pertemuan resmi dengan pihak bank, setelah sebelumnya pertanyaannya diabaikan selama delapan hari kerja.

Panggilan nasabah justru meningkat

Commonwealth Bank beralasan, PHK dilakukan karena teknologi chatbot telah mengurangi 2.000 panggilan nasabah per minggu. Ini menjadi kali pertama sebuah perusahaan secara terbuka menghubungkan pemutusan hubungan kerja langsung dengan penggunaan AI.

Namun, sebulan kemudian, bank tersebut berubah pikiran dan menawarkan kembali pekerjaan kepada karyawan yang terdampak, setelah Serikat Pekerja Sektor Keuangan membawa kasus ini ke Komisi Pekerjaan yang Adil.

Ironisnya, setelah pekerja digantikan chatbot, panggilan telepon dari nasabah justru meningkat. Pihak bank pun mengakui bahwa AI belum mampu sepenuhnya menggantikan peran manusia.

“Kami telah meminta maaf kepada karyawan terkait dan mengakui bahwa seharusnya lebih teliti dalam menilai kebutuhan peran,” ujar juru bicara Commonwealth Bank.

Bank menawarkan pilihan kepada karyawan terdampak, yakni tetap bekerja dengan penempatan ulang atau menerima PHK secara sukarela.

Namun, menurut Sullivan, sebagian besar posisi yang ditawarkan tidak tersedia karena perusahaan sedang menghentikan perekrutan selama enam bulan.

Perlu konsultasi sebelum terapkan AI

Diberitakan Financial Review, kasus ini menjadi momentum bagi serikat pekerja untuk mendorong aturan lebih ketat terkait penggunaan AI di dunia kerja.

Meski demikian, Pemerintah Albanese belum membuat keputusan final. Menteri Perindustrian dan Sains, Tim Ayres, menyebut pemerintah akan meluncurkan Rencana Kemampuan Nasional tentang AI pada akhir tahun.

“Gerakan serikat pekerja punya peran demokratis yang penting ketika gelombang teknologi baru menciptakan tekanan bagi pekerja,” kata Ayres.

Sementara itu, asisten sekretaris nasional FSU, Nicole McPherson, menilai PHK ini bisa jadi hanya kedok perusahaan.

Dari data yang dikumpulkan, pekerja yang diberhentikan banyak yang kerap menggunakan cuti sakit atau merupakan penyintas kekerasan dalam rumah tangga.

“Sepertinya sebagian besar dari mereka termasuk dalam kategori itu,” ungkap McPherson.

https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/08/063000665/pegawai-bank-di-australia-dipecat-usai-kerja-25-tahun-diganti-chatbot-ai

Terkini Lainnya

Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke