Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Kapal Selam Kelas Scorpene Prancis yang Akan Dibeli RI

Kompas.com - 11/02/2022, 17:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Prancis.

Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Perancis di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

"Hari ini kita telah tandatangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan NAVAL grup dari Perancis yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpene," kata Prabowo, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (10/2/2022),

Bagaimana spesifikasi kapal selam Scorpene?

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Jet Tempur Rafale Perancis yang Akan Dibeli Indonesia

Spesifikasi kapal selam Scorpene

Dikutip dari Navy recognition, kapal selam kelas Scorpene adalah kelas kapal selam diesel-listrik yang dikembangkan bersama oleh DCNS Prancis dan perusahaan Spanyol Navantia.

Setelah perpecahan antara kedua perusahaan, kapal selam Scorpene sekarang hanya dipasarkan oleh DCNS dan dianggap sebagai desain Prancis.

Kelas tersebut saat ini digunakan oleh Angkatan Laut Chili dan Kerajaan Malaysia, serta telah dipesan oleh angkatan laut India dan Brasil.

Kapal selam Scorpene dirancang untuk memaksimalkan kemampuan siluman dan memiliki fitur akustik, magnetik, elektromagnetik, dan inframerah yang sangat rendah.

Untuk mencapai tujuan ini, semua alat berat dan peralatan dipasang dengan kokoh pada kopling fleksibel dengan dudukan elastis ganda.

Fokus pengurangan kebisingan lebih lanjut mencakup penggunaan kabel fleksibel dan sambungan fleksibel melalui sekat untuk menyambung pipa, dan komponen emisi kebisingan rendah khusus untuk mesin yang berputar.

Dilansir dari Military-Today, kapal selam Scorpene mampu membawa 30 ranjau laut. Kapal selam ini punya senjata berupa torpedo anti-kapal dan anti-kapal selam, serta rudal jarak jauh.

Kemampuannya adalah menyelam hingga 350 meter, melaju hingga lebih dari 20 knots (37 kilometer/jam) di dalam air, dan melaju 12 knots (22 kilometer/jam) di permukaan.

Adapun kru yang bisa dibawa oleh Kapal selam Scorpene adalah 32 kru.

Baca juga: Langkah Maju Modernisasi Alutsista TNI, Bakal Borong 42 Jet Rafale hingga 2 Kapal Selam Prancis

Dipesan berbagai negara

Dua unit pertama Kapal selam Scorpene dipesan oleh Chili untuk dibangun di Prancis serta Spanyol untuk commissioning pada 2005 dan 2006.

Kemudian Angkatan Laut Malaysia menandatangani kontrak untuk dua kapal selam kelas Scorpene pada Juni 2002.

Setelah konstruksi di Prancis dan Spanyol, kedua kapal mulai beroperasi pada 2009.

Prancis dan India juga menandatangani perjanjian untuk yang terakhir untuk membangun enam kapal kelas Scorpene di Dok Mazagon milik negara di Bombay.

Kapal India dilengkapi dengan rudal anti-kapal yang diluncurkan di bawah air Exocet SM.39.

Pada 2008, Brasil memesan 4 kapal selam dan satu lambung lagi, yang akan dilengkapi dengan sistem propulsi nuklir asli.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau