Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zoom Tiba-tiba Pecat Presidennya Usai PHK 1.300 Karyawan, Kenapa?

Kompas.com - 05/03/2023, 12:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan Zoom Video Communications Inc memecat presidennya, Greg Tomb pada 3 Maret 2023.

Pemecatan Tomb yang merupakan mantan eksekutif Google ini dilakukan secara tiba-tiba.

"Tomb akan menerima pesangon sesuai dengan pengaturan ketenagakerjaaan yang dibayarkan setelah pemutusan hubungan kerja tanpa sebab," bunyi keterangan pengajuan perusahaan ke Securities and Exchange Commission (SEC) sebagaimana dikutip dari Foxbusiness.

Adapun pengajuan tersebut ditandatangani oleh COO Zoom Aparna Bawa.

Baca juga: CEO Zoom: Pola Kerja Hibrid Akan Jadi Tren di Masa Depan

Gaji presiden Zoom

Zoom menyampaikan, bergabung dengan Zoom, Tomb menerima gaji pokok tahunan sebesar 400.000 dolar AS, dengan target bonus tahunan sebesar 8 persen.

Bayaran pekerjaannya juga termasuk hibah saham sebesar 45 juta dolar AS yang akan diberikan selama empat tahun sesuai dengan pengajuan.

Dikutip dari Insider, Tomb tak memberikan komentarnya terkait pemecatan ini.

Selain itu, belum jelas siapa yang akan mengambil alih posisi Tomb.

Baca juga: Miliki Kekayaan Senilai Rp 89,6 Triliun, CEO Zoom Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

Namun, seorang juru bicara Zoom mengatakan, perusahaan tak akan mencari pengganti Tomb, serta tak ada komentar lanjutan dari perusahaan.

Tomb bergabung dengan Zoom pada Juni 2022, sehingga total dia baru bekerja sekitar 10 bulan.

Sebelumnya, Tomb bekerja di Google selama setahun lebih sebagai Wakil Presiden Penjualan untuk Google Workspace, Keamanan, dan Geo Enterprise.

Tomb sebelumnya juga pernah bekerja sebagai presiden di perusahaan perangkat lunak SAP, dan juga Vivido Labs.

Susul PHK 1.300 karyawan Zoom

Ilustrasi zoom meetingSHUTTERSTOCK/Yalcin Sonat Ilustrasi zoom meeting

Pemberhentian Tomb terjadi usai CEO Zoom Eric Yuan mengumumkan pada 7 Februari 2023 lalu bahwa perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya sebesar 15 persen atau sekitar 1.300 karyawan.

Perusahaan menyampaikan dalam pengumumannya, bahwa PHK dilakukan karena ada ketidakpastian ekonomi global.

Meskipun, Zoom selama pandemi telah berkembang 3 kali lipat untuk mengelola permintaan dan melakukan inovasi berkelanjutan.

Baca juga: AS, Taiwan, Jerman, dan Singapura Larang Penggunaan Aplikasi Zoom, Apa Alasannya?

Namun, ketidakpastian ini menurut perusahaan, mempengaruhi aktivitas para pelanggan Zoom.

Adapun dalam pengumuman kepada para karyawan sebelumnya, Zoom menyebut akan memotong gaji sebesar 98 persen pada 2023.

Selain itu, Zoom tak akan memberikan bonus perusahaan kepada para karyawan.

Gaji para eksekutif dilaporkan juga akan dipotong sebesar 20 persen dan juga tak ada bonus untuk para eksekutif.

Baca juga: Alasan Zoom PHK 1.300 Karyawan dan Besaran Pesangonnya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau