Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Lomba Melamun, Bagaimana Dampaknya bagi Otak?

Kompas.com - 05/03/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Melamun bisa membantu seseorang untuk menemukan solusi pada masalah yang sedang dihadapinya.

Baca juga: Plus Minus Kebiasaan Melamun

2. Meningkatkan fokus

Di sisi lain, melamun juga mampu meningkatkan konsentrasi pada otak.

Menurut We Forum, mengarahkan pikiran pada satu pusat perhatian dengan cara melamun membuat pikiran menjadi lebih fokus.

3. Mengurangi stres dan kecemasan

Melamun memberikan kebebasan pikiran yang mendorong pada eksplorasi mental.

Dilansir dari Verywell Mind, pada saat melamun, otak berada pada kondisi yang disebut gelombang alfa.

Gelombang alfa memberikan rasa tenang.

4. Memperluas daya kreativitas

Penelitian menyebutkan bahwa melamun bisa meningkatkan daya kreativitas.

Studi yang dilakukan pada mahasiswa menunjukkan bahwa mereka yang melamun menghasilkan lebih banyak ide kreatif daripada yang tidak.

Baca juga: Jangan Salah, Melamun Punya Manfaat Penting bagi Otak

5. Membantu menentukan tujuan

Melamun bisa menjadi salah satu cara untuk memikirkan langkah selanjutnya yang ingin diambil.

Tak jarang, cara ini digunakan oleh atlet dan pemain yang dengan sengaja melamun sebelum bertanding.

Metode ini digunakan untuk mempersiapkan otak mereka agar mampu mengatasi hambatan yang mungkin saja terjadi.

Sering kali, lamunan tersebut berubah menjadi motiviasi yang realistis.

Itulah beberapa dampak melamun yang dirasakan oleh otak.

Baca juga: Melihat Lomba Melamun di Korea Selatan yang Diikuti Puluhan Orang

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau