Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Twit Jemaah Laki-laki dan Perempuan Berdesakan Saat Tawaf, Bagaimana Hukumnya?

Kompas.com - 05/03/2023, 10:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twit soal jemaah berdesakan ketika tawaf ramai diperbincangkan warganet.

Twit itu mulanya diunggah pengguna Tik Tok dan diposting ulang oleh akun ini pada Jumat (3/3/2023).

"Maaf guys sebelumnya aku gatau kenapa di mekkah para jamaahnya cewe sm cow jdi satu gini ya? Klo dempet2 an bukannya bukan muhrim? no salty aku beneran gatau," tulis pengunggah.

Dalam ciutan tersebut, pengunggah juga melampirkan foto yang menunjukkan para jemaah laki-laki dan perempuan saling berdesakan.

Hingga Sabtu (4/3/2023), twit tersebut telah dikomentari 430 warganet, dibagikan kepada 1.095 akun, dan disukai sebanyak 15.200 pengguna Twitter.

Baca juga: Apakah Calon Jemaah Haji yang Sudah Melakukan Pelunasan Tahun-tahun Sebelumnya Dikenakan Tarif Terbaru?

Respons warganet

Ratusan warganet meninggalkan komentar dalam unggahan tersebut.

"Nder, di sana itu..,meski kelihatannya bareng cowok -cewek jd satu gitu.. sebenernya ada pengaturan nya dr biro/muthowif nya.

Jadii, umroh se-biro kan rombongan, & ada mahrom ya masing2, nah yg cewek itu barisannya ngumpul di tengah, nanti yg jd barrier/sekeliling nya tu yg cow," tulis warganet ini

"Sender akan jadi lebih bingung pas tau di Indonesia itu mazhab syafii nya hanya dalam fiqih (tata cara beribadah). Aqidahnya bermazhab asyariyah maturidi. Kenapa bukan mazhab Syafi'i?, karena Aqidah Imam Syafii beda dengan aqidah Imam Asyari dan Imam maturidi," tutur akun lain. 

"InsyaAllah aman kak. Krn tujuan kita disana ya untuk ibadah. Gadapikiran macam2 atau lain hal lainnya. Yg ada cuma pikiran mau mendekati ka'bah, cium hajar aswad, shalat di hijr ismail, dan berbagai mcm ibadah lainnya. Pun kalau semisal wudhi kita batal, msh bisa tayamum kok," tulis akun Twitter ini

Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia

Lantas, bagaimana hukum jemaah laki-laki dan perempuan yang berdesakaan saat tawaf?

Ikut mazhab Maliki

Wakil Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof Syamsul Bakri mengatakan bahwa di Tanah Suci, umat Islam menganut mazhab Maliki.

"Mazhab Imam Maliki bersentuhan dibolehkan asalkan tidak menimbulkan nafsu atau getaran," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Syamsul, keadaan ketika tawaf termasuk kondisi khusus yang apabila bersentuhan antara laki-laki dan perempuan membatalkan, itu akan mempersulit para jemaah.

"Keadaan yang berbeda atau khusus karena kalau batal kan bolak-balik wudu dan itu jauh," terang dia.

Baca juga: Kuota Kembali Normal, Berikut Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau