Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Korban Kecelakaan Jangan Langsung Diangkat, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 07/04/2023, 17:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramai di media sosial mengenai video seseorang yang mencegah agar korban kecelakan tidak langsung sembarangan diangkat. 

Seseorang dalam video tersebut mengingatkan bahaya korban kecelakaan bisa meninggal di tempat atau cacat permanen apabila salah dalam penanganannya. 

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Instagram @brorondm pada Minggu (9/4/2023).

Pengunggah menerangkan, seseorang tidak boleh asal mengangkat korban kecelakaan karena berpotensi alami cedera kepala dan tulang belakang.

"Jangan langsung diangkat. Bahaya, kita gak tau lehernya patah, tulang belakangnya patah. Orang jatuh gak bisa langsung diangkat. Kalau macet biarin macet. Nyawa lebih penting," kata seseorang dalam video tersebut.

Baca juga: Bahaya, Korban Kecelakaan Jangan Langsung Diangkat, Ini Penjelasannya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ronald A. Sinaga | Bro Ron DM (@brorondm)

Cerita pengunggah

Ronald Sinaga pengunggah video tersebut mengatakan, kejadian dalam video viral tersebut terjadi di seberang Bekasi Islamic Center, Bekasi Barat pada Sabtu (25/2/2023).

"Saya lihat ada kecelakaan. Itu sebenarnya kecelakaan itu karena sesama teman bersenggolan," kata Ronald Sinaga dihubungi Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Dia mengatakan, pertolongan pertama pada korban kecelakaan harus tepat dan tidak bisa sembarangan langsung diangkat. 

Sebab apabila langsung diangkat sembarangan, bisa jadi korban mengalami cedera di batang lehera atau tulang belakang. Kondisi tersebut bisa menyebabkan korban meninggal atau cacat permanen. 

Penjelasan dokter

Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, dr. Dien Kalbu Ady mengatakan, apabila ada korban kecelakaan maka jangan langsung asal diangkat. Hal itu untuk mencegah kondisi korban lebih parah.

"Betul (jangan asal mengangkat)," kata Dien dihubungi Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Menurut Dien, dalam memberikan pertolongan kejadian gawat darurat seperti kecelakaan lalu lintas, prinsip penanganannya memerlukan penilaian yang cepat dan tepat. Hal itu untuk menghindari kematian dan kecacatan.

Dien menjelaskan, saat menolong korban kecelakaan maka harus memperhatikan keamanan korban, penolong maupun lingkungan.

Langkah selanjutnya yakni mengecek respons korban. Jika korban dalam kondisi tidak ada respons atau tidak sadar maka segera panggil bantuan untuk menghubungi rumah sakit.

Kemudian sembari menunggu tim medis rumah sakit datang, jika pasien tidak sadar maka bisa dilakukan resusitasi jantung, paru atau pijat jantung.

"Pada kasus bukan kejadian tidak sadar, bisa menghubungi rumah sakit atau layanan ambulance atau layanan gawat darurat yang lain," ujarnya.

Baca juga: Pahami 7 Pertolongan Pertama Kecelakaan Saat di Rumah

Halaman:


Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau