Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Melewatkan Sarapan, Apa Saja?

Kompas.com - 05/09/2023, 08:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sarapan diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan energi atau "bahan bakar" sebelum seseorang mulai beraktivitas.

Merujuk Health Essentials, sarapan juga mendatangkan beberapa manfaat bagi tubuh, salah satunya bisa menurunkan risiko terkena diabetes.

Makan di pagi hari juga mampu mengurangi risiko kabut otak sekaligus meningkatkan kesehatan jantung.

Ahli diet Beth Czerwony menyarankan, sarapan sebaiknya dilakukan dua jam setelah bangun dari tidur.

Bila seseorang melewatkan hal tersebut, ada beberapa dampak yang dapat dirasakan tubuh ketika beraktivitas.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sarapan Orang Sukses di Pagi Hari, Apa Saja?

Baca juga: 9 Manfaat Sarapan untuk Kesehatan dan Waktu Terbaiknya

Berikut hal yang terjadi pada tubuh jika melewatkan sarapan:

1. Tingkat energi menurun

Tubuh membutuhkan "bahan bakar" untuk memulai metabolisme dan menyediakan energi untuk beraktivitas ketika bangun di pagi hari.

Jika seseorang melewatkan sarapan, kemungkinan tubuhnya tidak memiliki cukup energi untuk beraktivitas.

Merujuk penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition, tidak sarapan bisa menurunkan aktivitas fisik dan pengeluaran energi sepanjang hari.

"Melewatkan sarapan menurunkan energi karena itu berarti tubuh Anda tidak menerima nutrisi yang diperlukan untuk memicu metabolisme dan menyediakan energi untuk aktivitas fisik dan mental," kata ahli diet Trista Best, dikutip dari Best Life.

"Yang menyebabkan rasa lelah dan tingkat energi yang rendah sepanjang hari," sambungnya.

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Gosok Gigi Sebelum atau Sesudah Sarapan?

2. Sulit berkonsentrasi

Ilustrasi menu sarapan tidak sehatK2 PhotoStudio Ilustrasi menu sarapan tidak sehat

Sulit berkonsentrasi merupakan salah satu dampak yang dirasakan tubuh jika seseorang melewatkan sarapan.

Pasalnya, tidak sarapan bisa memengaruhi fungsi kognitif yang berdampak pada sulit berkonsentrasi dan tetap fokus.

Menurut BioMed Central, penelitian juga menunjukkan bahwa melewatkan sarapan bisa menurunkan efisiensi kerja.

"Dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif, gangguan memori, dan kesulitan untuk fokus pada tugas-tugas," jelas Best.

"Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang selanjutnya berdampak pada konsentrasi dan fungsi kognitif," tambahnya.

3. Kontribusi pada kenaikan berat badan

Karena sarapan dilewatkan, seseorang dapat merasakan peningkatan rasa lapar karena penurunan kadar gula darah.

Hal tersebut memicu pelepasan hormon yang memberi sinyal kepada tubuh untuk mencari makanan.

Kondisi seperti itu sering kali mengarah pada keinginan untuk mengkonsumsi makanan bergula atau makanan berkalori tinggi.

Di sisi lain, melewatkan sarapan dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari.

Pasalnya, rasa lapar menumpuk dan kondisi ini bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Angkat Beban Vs Kardio, Manakah yang Cepat Menurunkan Berat Badan?

4. Dorongan mengonsumsi makanan tidak sehat

Banyak penyebab kebanyakan makan, salah satunya adalah kondisi mental yang buruk, seperti stres, depresi, atau cemas. freepik Banyak penyebab kebanyakan makan, salah satunya adalah kondisi mental yang buruk, seperti stres, depresi, atau cemas.

Seseorang yang melewatkan sarapan juga bisa merasakan mencari makanan ringan yang tidak sehat untuk memuaskan hasrat makan karena rasa lapar yang berlebih.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengatakan, orang yang melewatkan sarapan memiliki asupan kalori yang lebih tinggi di kemudian hari dibandingkan mereka yang sarapan.

Di sisi lain, nafsu makan dan mengidam dapat meningkat karena kadar gula darah yang menurun.

5. Mengalami masalah pencernaan

Potensi kehilangan serat dan nutrisi dapat terjadi ketika seseorang melewatkan sarapan.

Padahal, serat dan nutrisi diperlukan untuk membantu menjaga sistem pencernaan berfungsi dengan baik.

"Sarapan dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang membantu memecah makanan dan meningkatkan pencernaan," jelas Best.

"Ketika melewatkan sarapan, sistem pencernaan Anda mungkin tidak berfungsi secara efisien, yang menyebabkan masalah seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan," lanjutnya.

6. Berisiko terkena penyakit

Menurut ahli diet klinis di Texas Children's Hospital, AS Kristi King, melewatkan sarapan juga bisa mendatangkan beberapa penyakit.

Dilansir dari Eat This, salah satu gangguan kesehatan yang berisiko terjadi di kemudian hari adalah diabetes tipe 2.

Selain itu, melewatkan sarapan juga bisa meningkatkan potensi serangan jantung, penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi, termasuk kelebihan berat badan atau obesitas.

Obesitas dapat terjadi karena resistensi insulin dan regulasi hormon.

Baca juga: Banyak Kasus Obesitas Berujung Kematian, Apa Sebabnya?

7. Peningkatan hormon stres

Ilustrasi stres. SHUTTERSTOCK/FIZKES Ilustrasi stres.

Hormon stres yang disebut kortisol dapat meningkat apabila seseorang tidak sarapan.

Presiden Yayasan Penelitian Inflamasi nirlaba Barry Sears menjelaskan, kadar kortisol yang meningkat karena tidak sarapan terjadi untuk mempertahankan kadar glukosa darah.

Pada gilirannya, kondisi tersebut dapat menyebabkan resistensi insulin yang membuat seseorang lebih lapar sepanjang hari.

"Bahkan jika Anda sarapan, Anda masih membutuhkan sekitar 25 gram protein untuk mempertahankan rasa kenyang," jelasnya.

"Kortisol juga telah terbukti membuat Anda menyimpan lemak perut," tambah Barry.

8. Kekebalan tubuh menurun

Melewatkan sarapan juga bisa menurunkan kekebalan tubuh, menurut ahli gizi dari Scale Beyond Scale, Tehzeeb Lalani.

Ia menjelaskan, periode puasa yang terjadi ketika tubuh tidur dan tidak mendapat asupan memicu kerusakan pada sel.

Oleh sebab itu, tubuh perlu diberi makanan secara teratur untuk menjaga tingkat kesehatan sel kekebalan yang melawan infeksi .

Asupan makanan juga diperlukan untuk meningkatkan sel T yang merupakan sejenis sel darah putih yang disebut limfosit dalam tubuh.

9. Bau mulut

Bau mulut atau halitosis menjadi dampak lain yang terjadi ketika seseorang melewatkan sarapan.

Bau mulut terjadi karena tidak ada yang dapat menetralisir bau mulut ketika pagi hari.

Baca juga: Bau Mulut Saat Puasa? Begini Cara Mengatasinya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau