Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dua Peneliti BRIN Beda Pendapat soal Angin Kencang di Bandung dan Sumedang...

Kompas.com - 23/02/2024, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angin puting beliung yang menerjang Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (21/2/2024) mendapat perhatian warganet.

Dalam video yang banyak beredar di media sosial, puting belingung itu merusak banyak bangunan hingga menggulingkan beberapa truk di jalanan.

Warganet juga berhasil merekam detik-detik kemunculan angin puting beliung dari awan dan meluncur ke bawah. 

Akibat insiden itu, belasan unit gedung pabrik dan puluhan rumah mengalami kerusakan.

Namun, perbincangan fenomena itu masih terus bergulir hingga saat ini. Pasalnya, ada perbedaan pendapat di antara dua peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) soal istilah yang digunakan dalam bencana alam tersebut.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Puting Beliung Terjang Rancaekek dan Jatinangor, Jawa Barat

Disebut tornado kecil

Perbincangan mengenai peristiwa itu terus bergulir usai peneliti Badan Riset Inovasi dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyebutnya sebagai tornado pertama di Indonesia.

Menurut Erma, pusaran angin yang menerjang Bandung dan Sumedang itu memiliki kemiripan 99 persen dengan tornado di Amerika Serikat (AS).

"Pertama kali terekam: Untuk pertama kalinya, tornado kecil di atas Indonesia dapat ditangkap oleh satelit," tulis Erma dalam akun X pribadinya @EYulihastin, Jumat (23/2/22024).

"Hal ini mengkonfirmasi bahwa kejadian ekstrem tersebut terjadi dalam skala meso. Untuk membatasi angin maksimum, kita harus menyelidiki lebih lanjut," sambungnya.

Dalam unggahan itu juga, Erma menyantumkan gambar citra satelit yang menampilkan pusaran awan di atas Bandung.

Kompas.com telah menghubungi Erma untuk mengonfirmasi temuan ini lebih lanjut, tetapi belum merespons hingga artikel ini tayang. 

Baca juga: Beda Puting Beliung dan Tornado, Kenali Tanda-tanda Kemunculannya

Pernyataan Erma dibantah sesama peneliti BRIN

Akan tetapi, pernyataan Erma itu dibantah oleh sesama peneliti BRIN.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan menjelaskan, angin kencang di Rancaekek bukan termasuk tornado.

Ia menerangkan, angin puting beliung dan tornado merupakan pusaran angin, tetapi keduanya mempunyai perputaran yang jauh berbeda.

Menurutnya, pusaran angin yang kencang dapat dikatakan sebagai tornado jika bergerak dengan kecepatan sekitar 120 kilometer per jam.

Halaman:


Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau