KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengoperasikan sejumlah jenis kereta kelas ekonomi yang dapat menjadi pilihan masyarakat.
Saat ini, masyarakat pengguna kereta api dapat memlih jenis kereta ekonomi dengan fasilitas beragam sesuai kantong masing-masing.
Perbedaan mencolok jenis kereta ekonomi yang dioperasikan KAI dapat dilihat dari interior, tempat duduk, dan jumlah kursi.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan, secara umum ada tiga jenis kereta ekonomi, yakni new generation, premium, dan long seat.
Berikut perbedaan dan contoh kereta apinya:
Baca juga: Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?
Kereta ekonomi new generation adalah jenis kereta ekonomi terbaru yang pertama kali diluncurkan KAI pada 2023.
Joni mengatakan, new generation terdiri dari 72 tempat duduk untuk setiap kereta. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan jenis kereta ekonomi lain yang dioperasikan oleh KAI.
"Kereta ekonomi new generation, 72 tempat duduk," ujar Joni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/6/2024).
Tempat duduk kereta ekonomi new generation memiliki sandaran kepala dan tangan, sehingga tubuh tidak terasa pegal ketika menempuh perjalanan jauh.
Kereta ekonomi new generation sendiri kembali terbagi menjadi dua macam, meliputi:
Dilansir dari laman KAI, kereta ekonomi stainless steel new generation adalah sarana baru buatan PT Industri Kereta Api (INKA).
Jenis kereta ini terbuat dari baja nirkarat dengan kecepatan maksimal hingga 120 kilometer per jam.
Versi stainless steel dilengkapi pintu geser elektrik, stop kontak, port USB, serta passenger information display system (PIDS).
Contoh kereta ekonomi stainless steel new generation, antara lain KA Majapahit relasi Pasar Senen-Malang PP.
Sementara itu, kereta ekonomi new generation modifikasi adalah hasil alih bentuk kereta ekonomi tegak berkapasitas 80 kursi oleh bengkel KAI Balai Yasa.
Berbeda dengan stainless steel, versi modifikasi masih menggunakan pintu geser manual dan hanya dilengkapi stop kontak sebagai media pengisian daya.
Terbuat dari jenis mild steel, jenis kereta ekonomi versi modifikasi ini dapat dipacu hingga 100 kilometer per jam.
Contoh dari jenis kereta api ini adalah KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng PP.
Baca juga: Keluarga Pegawai Disebut Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen Seumur Hidup, Ini Kata KAI
Jenis kereta ekonomi milik KAI selanjutnya adalah kereta ekonomi premium yang terdiri dari 80 tempat duduk.
Dikutip dari laman KAI, kereta ekonomi premium dilengkapi dengan pengatur sandaran tempat duduk, AC sentral, serta formasi kursi 2-2 yang mayoritas tidak berhadapan.
Khusus di barisan tengah, seperti kursi nomor 10-11, tempat duduk penumpang akan saling berhadapan.
Tempat duduk nomor 1-10 menghadap searah laju kereta, sedangkan nomor 11-20 mundur atau berlawanan dengan laju kereta.
Joni menjelaskan, kereta premium juga terdiri dari tiga jenis kereta yang salah satunya dibedakan berdasarkan baris kursinya. Berikut jenis-jenisnya:
Kereta ekonomi premium stainless steel memiliki 80 tempat duduk yang terbagi menjadi 20 baris.
Menurut Joni, contoh jenis kereta ekonomi adalah KA Fajar Utama Yk relasi Pasar Senen-Yogyakarta.
Serupa dengan tipe stainless steel, kereta ekonomi premium modifikasi terdiri dari 80 tempat duduk.
Namun, jenis kereta api ekonomi premium ini memiliki 22 baris, dengan kursi nomor 10-11 (AB) dan 12-13 (CD) saling berhadapan.
Adapun salah satu kereta ekonomi premium modifikasi yang beroperasi, yakni KA Singasari relasi Pasar Senen-Blitar PP.
Rangkaian kereta ekonomi premium new image memiliki kapasitas 80 kursi yang terdiri dari 21 baris.
Sama seperti jenis ekonomi premium lain, formasi kursi new image tidak saling berhadapan kecuali untuk tempat duduk nomor 11-12.
Jika kursi nomor 1-11 menghadap searah laju kereta, maka dipastikan kursi nomor 12-21 akan berlawanan arah atau sebaliknya.
"New image terdiri dari 21 baris, contoh KA Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng/Poncol PP," kata Joni.
Baca juga: Benarkah Tarif Khusus Kereta Api Tidak Berlaku di Access by KAI?